Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pahlawan

Pahlawan Nasional yang Wafat di Sulawesi Utara, Tuanku Imam Bonjol dan Kyai Modjo

Berikut ini 2 Pahlawan Nasional yang Wafat di Sulawesi Utara. Tuanku Imam Bonjol dan Kyai Modjo. Tokoh muslim terkenal.

Kolase/tribunmanado.co.id/masmoi.wordpress/IDprajuritpena
Kiai Modjo dan Tuanku Imam Bonjol. Pahlawan nasional yang wafat di Sulawesi Utara. 

Golongan adat yang merasa kedudukannya terancam, mencari bantuan pihak lain, yakni Inggris yang ketika itu menguasai pesisir barat Sumatra.

Usaha mereka tidak berhasil, bahkan sebaliknya Inggris menjual senjata kepada golongan Padri.

Situasi menjadi berubah ketika pesisir barat Sumatra, sesuai dengan Perjanjian London, dikembalikan kepada Belanda.

Dalam perjanjian tahun 1821 antara Belanda dan kaum adat, Belanda berjanji akan membantu golongan adat untuk menghabisi kaum Padri.

Sepasukan tentara Belanda akan ditempatkan di pedalaman Sumatra Barat.

Meski, Belanda hanya berkuasa di daerah pesisir.

Dengan perjanjian tahun 1821, maka Belanda melancarkan perang di Sumatra Barat.

Pertempuran pertama berkobar di Sulit Air, dekat danau Singkarak, dan kemudian berkobar di tempat-tempat lain dalam waktu yang cukup lama.

Sementara itu Imam Bonjol sudah tumbuh menjadi ulama terkemuka di daerah Alahan Panjang dengan pusatnya di Bonjol.

Dalam pertentangan antara golongan paderi dengan golongan adat, Imam Bonjol berdiri di pihak Padri.

Dalam usahanya mengembangkan pemahamannya, ia lebih banyak menjalankan cara persuasi, karena itu pertentangan antara kedua golongan itu di daerah Alahan Panjang tidak terjadi sehebat di daerah-daerah lain.

Bahkan Imam Bonjol berhasil pula mengembangkan agama Islam ke beberapa daerah di Tapanuli Selatan. (2)

Perang Padri

Peperangan berlangsung, kaum adat dengan dukungan Belanda tidak berhasil meraih kemenangan.

Justru keberadaan pasukan Tuanku Imam Bonjol yang sangat kuat bersama kaum padre membuat Belanda merasa semakin terancam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved