Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Di Acara HUT Partai Golkar, Jokowi Sebut Suasana Jelang Pilpres 2024 Dipenuhi Drama dan Sinetron

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap suasana menjelang Pilpres 2024 dipenuhi dengan drama dan sinetron.

Editor: Ventrico Nonutu
Istimewa via Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak acara HUT ke-59 Partai Golkar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan bersamaan dengan pemilihan calon anggota legislatif.

Menjelang pesta demokrasi tersebut, situasi mulai memanas.

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap suasana menjelang Pilpres 2024 dipenuhi dengan drama dan sinetron.

Menurut Jokowi seharusnya yang dipertandingkan dalam pilpres ialah gagasan atau ide.

"Saya melihat akhir-akhir ini, kita terlalu banyak dramanya, drakornya (drama Korea), terlalu banyak sinetronnya. Mestinya pertarungan gagasan, ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara puncak perayaan HUT Partai Golkar ke-59 di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, (6/11/2023).

Presiden meminta pihak yang menang dalam pilpres nanti tidak jemawa.

"Yang harus kita pegang sekarang jika menang jangan jemawa, dan jika kalah jangan murka. Setelah berkompetisi saya setuju tadi Pak Prabowo bilang, bersatu kembali rukun kembali," katanya.

Dia menyebut yang perlu diperlihatkan saat ini ialah demokrasi yang berkualitas dan tidak memecah-belah.

"Demokrasi yang ingin kita bangun adalah demokrasi yang membangun yang memberikan solusi, menyelesaikan masalah-masalah bangsa, strategi untuk kemajuan bangsa," kata Jokowi.

'Drama' PDIP merasa ditinggalkan Jokowi

Sebelum Jokowi mengatakan situasi politik saat ini banyak dramanya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berujar bahwa partainya sedih dan perih.

Kesedihan itu muncul seiring berembusnya isu hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi memburuk.

Apalagi, kini putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, telah menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

Sementara itu, putra bungsu Jokowi sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, sudah menyatakan mendukung Prabowo dan Gibran.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved