Mata Lokal Memilih
PDIP Sebut Prabowo Punya Jurus Menggoda, Bujuk Rayunya Pindahkan Dukungan Satu keluarga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebut Prabowo Punya Jurus Menggoda, Bujuk Rayunya Pindahkan Dukungan Satu keluarga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP sekaligus Sekretasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menyampaikan tiga pantun yang seolah menyindir kejadian pencopotan baliho Ganjar-Mahfud, Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga Prabowo Subianto.
Lewat pantun, Hasto menyinggung manuver Prabowo Subianto menjelang Pilprs 2024.
Rayuan serta bujuk rayu Prabowo meluluhkan satu keluarga yang berpaling terkait sikap politik untuk Pemilu 2024 mendatang.
Hasto mengatakan, pantun yang dibuatnya ini mencerminkan suasana hati PDIP maupun pendukung Ganjar-Mahfud.
"Pertama, 'Pulau Bali Pulau Dewata. Masyarakatnya ramah terbuka pada siapa saja. Namun, ada yang tega merusak suasana.
Melepas baliho dan bendera sebagai cermin ketidakadilan nyata'," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).
Pantun Hasto yang pertama ini disambut tepuk tangan para hadirin di acara penerimaan dukungan dari Forum Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali di Renon, Denpasar, Sabtu kemarin.
"Pantun kedua, 'Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya religius dengan kultur khas Indonesia.
Di sini berlaku hukum karmapala. Bagi siapa pun yang cederai kasih Ibu Pertiwi demi perpanjangan kuasa'," ujar Hasto.
Tak berhenti di situ, Sekretaris Jenderal PDIP ini membacakan pantun ketiga yang dibuatnya.
Kali ini, ia dengan jelas ada sindiran untuk Prabowo Subianto yang merupakan bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"'Pak Prabowo punya jurus menggoda. Bujuk rayunya pindahkan dukungan satu keluarga. Di sini kita memantapkan jiwa raga.

Dukung Ganjar-Mahfud MD dengan semangat menyala-nyala'," kata Hasto membacakan pantun ketiganya.
Menurut Hasto, tiga pantun ini merupakan suasana hati dirinya dan akar rumput yang ditemui di Bali.
Hasto mengaku, ia harus menyampaikan hal ini karena memang di Bali juga menjadi ruang ekspresi untuk menyampaikan kejujuran nurani.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.