Apa Itu Makar Dalam Istilah Politik? Berikut Sejarahnya Dalam Pemerintahan Indonesia

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam sistem pemerintah dan istilah politik mengenal adanya istilah makar.

Politik tidak akan jauh dari pertentangan dan perdebatan.

Menuju tahun politik di 2024 nanti, atmosfir politik semakin dirasakan oleh segala kalangan.

Tidak hanya pengaruh dari para politisi dan partai politik tapi juga rakyat biasa.

Sebagai sebuah negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, maka kritikan dan pengajuan pendapat di depan umum diperbolehkan.

Nah, ada istilah politik yang digunakan kepada mereka yang ingin melakukan lebih dari kritikan kepada pemerintah, yaitu makar.

Mari kita bahas istilah makar berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Rekonsiliasi Dalam Istilah Politik? Hubungan Antar Politikus Bahkan Partai

== Arti Kata Makar dalam Dunia Politik ==

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Makar memiliki 3 arti yakni yang pertama, Makar berarti akal busuk atau tipu muslihat.

Kedua, perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, dan sebagainya.

Lalu yang terakhir Makar berarti perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintahan yang sah.

Dikutip dari laman repository.uin-suska.ac.id Dalam istilah Islam, Makar dapat diartikan sebagai suatu bentuk tipu daya yang dilakukan oleh orang-orang kafir atau kelompok tertentu untuk menghancurkan kebenaran.

Tipu daya ini bisa dilakukan dengan cara menyebarkan isu-isu, fitnah, dan dengan melakukan kekacauan.

Dalam sejarah perkembangan politik di Indonesia, istilah Makar diperkenalkan pertamakali oleh Soeharto di era Orde Baru untuk merepresi pergerakan politik oposisi di zamannya.

Setelah beberapa penjelasan diatas terkait pengertian 'Makar' istilah populer dalam dunia politik, dapat disimpulkan bahwasanya Makar merupakan tindakan yang dilakukan oleh orang atau kelompok tertentu dengan cara menyebarkan tipu daya muslihat, kebohongan, fitnah hingga isu yang dapat menjatuhkan pihak berlawanan.

== Tindakan Makar di Indonesia ==

Dalam sejarahnya, Indonesia pernah beberapa kali mengalami tindakan makar yang dilakukan oleh warga negaranya.

Tindakan makar tersebut dilakukan dengan menentang ideologi bangsa hingga melakukan penyerangan kepada kepala negara yang sah dan sedang melakukan tugas resminya.

Kasus makar pertama dilakukan oleh Daniel Maukar.

Saat Bung Karno masih menjabat Presiden NKRI, dia melakukan serangan mengerikan ke Istana Negara. Dengan pesawat tempur yang dikendalikannya, pilot Indonesia ini melakukan penyerangan yang mematikan.

Beruntung, pada kejadian ini Bung Karno sedang tidak ada di tempat sehingga ia selamat. Akibat kasus penyerbuan ini, Daniel Maukar diadili atas tindakan makar terhadap Negara dan Presiden.

Kasus makar selanjutnya dilakukan oleh GAM atau Gerakan Aceh Merdeka. GAM melakukan cukup banyak serangan di Aceh. Mereka ingin merdeka dan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Itulah tadi pengertian Makar yang populer dalam dunia politik, terutama saat menjelang Pemilu.

(TribunSumsel.com)

Baca juga: Apa Itu Verifikasi Faktual Dalam Istilah Politik? Terdapat Tugas Bawaslu dan KPU

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di : Google News