Manado Sulawesi Utara
Refleksi Sumpah Pemuda, Cipayung Plus Manado Gelar Diskusi, Bahas Oligarki di Indonesia
Ketua GMNI Cabang Manado, Taufik Poli, menyampaikan masalah dasar dalam negara saat ini adalah relasi kekuasaan yang kian menguat.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2023, Cipayung Plus Kota Manado melaksanakan diskusi dengan tema Rembuk Pemuda untuk Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Kesatuan Bangsa, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (31/10/2023) malam.
Ada beberapa organisasi mahasiswa yang hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan Cipayung plus tersebut, di antaranya LMND, HMI, IMM, GMNI, PMKRI, dan PMII.
Kegiatan ini diinisiasi oleh ketua-ketua Cipayung Plus Manado guna menjalin silaturahmi serta mempererat rasa persatuan.
Ketua GMNI Cabang Manado, Taufik Poli, menyampaikan masalah dasar dalam negara saat ini adalah relasi kekuasaan yang kian menguat, oligarki pun semakin menggila.
"Tak tanggung-tanggung, relasi kuasa oligarkis bahkan mencipta praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujarnya.
"Selain itu lembaga negara juga dijadikan alat guna menstimuluskan agenda besar dari kaum oligarkis itu sendiri, contoh kasus lembaga Mahkamah Konstitusi saat ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LMND Manado, Dopen Botha Tokan, juga membeberkan bahwa problem bangsa adalah rezim oligarki yang membuat kekuasaan hanya tersentral pada segelintir orang.
"Namun, sebagai kaum muda kita harus mewarisi api dari sumpah pemuda, bukan mewarisi abunya," kata dia.
"Api dari sumpah pemuda adalah semangat persatuan. Maka tugas kita adalah menjaga keutuhan dan semangat persatuan terlebih mendorong hilirisasi industri sebagai cita-cita pembangunan industri yang benar-benar berpihak terhadap rakyat," ungkapnya.
Baca juga: Renungan Ibadah Pria Kaum Bapa Kristen, Amos 3:1-8, Hidup dan Mati Dikuasai Lidah
Baca juga: Lanjutkan Pembangunan Manado Beach Walk, Kementerian PUPR Siapkan Rp 107 Miliar
Ia juga menyampaikan bahwa kaum muda sudah seharusnya sejalan dan searah, sebab sangat banyak problem di bangsa ini khususnya di Sulut sendiri mulai dari masalah politik, ekonomi, bahkan pendidikan.
"Sebagai temuan kasus, kami sendiri saat ini sedang mengadvokasi anak di bawah umur yang putus sekolah, dengan aktivitas keseharian menarik gerobak guna mendapat sampah plastik dan lainnya," kata dia.
Warga Kecamatan Wanea Manado Dihebohkan dengan Penemuan Mayat, Ini Keterangan Polisi |
![]() |
---|
Polda Sulut Buka Suara Terkait Kritikan Warga Soal Bakti Sosial dan Gerakan Pangan Murah di Megamas |
![]() |
---|
Suasana Kantor Polresta Manado Normal: Tak Ada Penjagaan Ketat, Polisi Main Voli di Lapangan |
![]() |
---|
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.