Kisah Band Ampowplur Asal Boltim Sulut, Berawal dari Tongkrongan, Kini Langganan Manggung

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Industri musik di Bolaang Mongondow Raya sekarang sedang berkembang cukup pesat. 

Sudah banyak band-band lokal Bolaang Monggondow Raya yang sekarang sudah dikenal hingga ke Provinsi Sulawesi Utara.

Salah satunya Ampowplur Band.

Band yang bermarkas di Bolaang Monggondow Timur ini tengah naik daun.

Ampowplur sendiri adalah sebuah Band yang awalnya hanya berupa tongkrongan anak muda. 

Dan sekarang sudah puluhan kali tampil di berbagai acara di BMR bahkan di luar BMR. 

Ampowplur sendiri adalah band yang beranggotakan 4 personel.

Erik Gonibala Sebagai vokalis, Dani Ginoga sebagai Gitaris, Billy Blongkod sebagai Basist dan Bayu obey sebagai Drumer. 

Band yang bergenre Alternatif Rock ini membawa konsep rock tahun 90-an yang menggabungkan lirik bertemakan protes dan satir juga puitis. 

Singel paling terkenal mereka Welcome to Ampowplur dan Tak Ada yang Percaya sudah tidak asing di telinga anak muda BMR. 

Erik Gonibala mengatakan bahwa tongkrongan Ampowplur sudah ada sejak tahun 2014.

"Awalnya kita hanya anak Kompleks yang sering nongkrong dan nyanyi sama-sama. Kebetulan tempat tongkrongnya itu di kompleks Ampow jadi nama tongkrongan kita di kenal dengan Ampowplur," ucapnya

Ampowplur pertama kali tampil di salah satu acara kampus di Manado pada tahun 2019.

"Waktu itu saya dan Bili yang kini menjadi Basist diundang ke acara kampus, waktu itu belum ada nama band, pas di tanya panitia jawab spontan aja Ampowplur sesuai nama tongkrongan," tutur Erik.

Sekarang nama Ampowplur sudah dikenal di BMR hingga Provinsi dan sudah banyak mendapat undangan untuk tampil di Event Lokal, Kolektif dan Komunitas. 

Kini Ampowplur sudah mempunyai 13 lagu yang sudah mengudara di BMR. 

"Sudah 13 lagu mungkin pada waktu dekat ini akan dirilis EP 1 di mana di antaranya Welcome to Ampowplur, Kerasukan Nirvana, Tak ada yang Percaya, ketindisan dan rindu semeja," Ungkap Erik

Untuk kedepannya Ampowplur akan terus berkarya dan terlibat dalam perkembangan Industri Musik BMR bahkan Nasional. 

"Mari kita dukung karya Band lokal Sulawesi Utara terkhusus BMR, lokal jangan cuma turut mendengarkan tapi juga harus berani mengambil peran dan ikut terlibat dalam Menyuarakan," ucapnya.