Manado Sulawesi Utara
Mahasiswa Tolikara Gelar Demo di Manado Sulawesi Utara, Protes Dana Akhir Studi Tak Kunjung Cair
Ia mengatakan. salah satu penyebab dari banyaknya mahasiswa Tolikara tak menerima bantuan akhir studi karena sistemnya diubah oleh Pemkab Tolikara.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebanyak 31 mahasiswa asal Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, melakukan demonstrasi di depan asrama, Senin (30/10/2023).
Asrama tersebut terletak di Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.
Demo tersebut dilakukan karena para mahasiswa kecewa akan kinerja Pemkab Tolikara.
Kekecewaan itu diakibatkan karena banyak mahasiswa Tolikara tak menerima biaya akhir studi yang diprogramkan oleh Pemkab Tolikara.
Johny Tolom, yang adalah ketua mahasiswa Tolikara di Manado, mengatakan dari 100 mahasiswa yang ada di Manado, hanya 40 yang mendapatkan biaya akhir semester.
Padahal di tahun sebelumnya, semua mahasiswa mendapatkan biaya tersebut.
Ia mengatakan. salah satu penyebab dari banyaknya mahasiswa Tolikara tak menerima bantuan akhir studi karena sistemnya diubah oleh Pemkab Tolikara.
"Pemkab Tolikara sudah mengubah sistem pengajuannya dari manual ke situs web yakni Simara. Hal ini yang justru jadi masalah," ungkapnya.
Pada saat pengajuan masih manual, ia mengatakan semuanya terlayani dengan baik.
Tapi saat beralih ke website, malah hampir ratusan mahasiswa Tolikara kehilangan haknya.
Baca juga: Dokumen Intelijen Israel Bocor ke Publik, Memindahkan Warga Gaza ke Tenda-Tenda Sinai Mesir
Baca juga: Pindah Partai, SK Pemberhentian 2 Anggota DPRD Boltim dari PAN Turun
"Maka dari itu, kami menolak pengajuan dari website Simara karena tidak memenuhi harapan kami di Manado," tegas dia.
Para mahasiswa di Tolikara juga meminta agar PJ Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, mencopot Kepala Dinas Ekban Tolikara yakni Yotam Wenda.
| Pepohonan di Jalan Ahmad Yani Sario Berusia Ratusan Tahun, Warga Minta Tak Ditebang Seutuhnya |
|
|---|
| Dermaga Manado Tua Runtuh, Warga Kesulitan Beraktivitas, Minta Pemkot Segera Perbaiki |
|
|---|
| Impor Pakaian Bekas Dilarang, Akademisi Sebut Pemerintah Jangan Biarkan UMKM Jalan Sendiri |
|
|---|
| Pedagang Kaki Lima di Pasar 45 Manado Ngaku Hanya Jual Produk Bersertifikat BPOM dan MUI |
|
|---|
| Apotek di Manado Tak Jual 15 Produk Herbal Berbahaya yang Diumumkan BPOM, Fokus Obat dan Suplemen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Foto-Dokumentasi-Tribun-Manado-Nielton-Durado-Caption-Demo-yang-dilakukan-mahasiswa.jpg)