Kisah Nabi Samun yang Mampu Beribadah Selama 1000 Bulan, Simak Landasannya Dalam Al Quran

"Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka? Beliau menjawab, Tiga ratus dua belas (312). (Hadits riwayat At-Turmuzy).

Nabi Samun juga dikenal dengan nama Samson. Kisah Nabi Sam'un terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.

Nabi Samun Ghozi memiliki mukjizat dari Allah mampu melunakan dan melembutkan besi, dapat merobohkan istana.

Dia diberi mukjizat senjata pedang sakti dari tulang rahang unta, bahkan ketika ia haus dan lapar, senjata itu bisa mengeluarkan air maupun menumbuhkan daging untuk dimakan.

Nabi Sam'un terkenal dengan kecintaannya pada Allah.

Dia sanggup beribadah selama 1.000 bulan yang diisi dengan salat malam dan berpuasa pada siang hari. Selama 1.000 bulan itu pula ia menjadi pembela agama tauhid yang berperang melawan musuh Allah.

Cerita Nabi Sam'un Al Ghozi kisah yang secara turun temurun dalam literasi Israiliyat (Bangsa Israel) di jazirah Arab. Cerita ini menjadi legenda sebelum Rasulullah Muhammad lahir.

Baca juga: Sejarah Nuzulul Quran, Kisah Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama

Di kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat di bulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang Nabi Samun Ghozi dari Bani Israil yang diutus di tanah Rom.

Anugerah kekuatan, keberanian dan keperkasaan Nabi Samun dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin pada masa itu, yakni raja Israil. Tak ada yang mampu mengalahkan.

Akhirnya raja Israil mencari jalan untuk menundukan Nabi Sam'un. Sampai akhirnya diadakan sayembara yang dapat menangkap Sam'un Ghozi mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah ruah.

Sosok yang turut andil menangkap Nabi Samun Ghozi tak lain, adalah istrinya yang berkhianat. Istrinya tergiur harta dunia dari Raja.

Kerana sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Samun berkata kepada isterinya tentang rahasia kelemahannya.

"Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku"

Akhirnya Nabi Samun Ghozi diikat oleh isterinya saat tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.

Tubuhnya dilukai disiksa dengan aman keji, diperlakukan begitu dzalim. Sampai tiada daya, Nabi Samun Ghozi berdoa kepada Allah.