Kisah Nabi Samun yang Mampu Beribadah Selama 1000 Bulan, Simak Landasannya Dalam Al Quran

Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat memohon ampun. Kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.

Doa Nabi Samun diijabah Allah dan istana raja bersama seluruh penghuninya mampu dihancurkan beserta isteri dan para keluarga yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1.000 bulan tanpa henti.

Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Samun Ghozi yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah seorang sahabat nabi berkata :

"Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Samun Ghozi"

Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak. Tak lama, Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.

Dalam diamnya Rasulullah Muhammad itu lah bersamaan turun wahyu

Innaa Anzalnaahu Fiy Laylatil Qadr (1)

Wa Maa Adraaka Maa Laylatul Qadr (2)

Laylatul Qadri Khayrum Min Alfi Shahr (3)

Tanazzalul Malaaikatu War Ruuhu fiyhaa Bi Idhni Rabbihim Min Kulli Amr (4)

Salaamun Hiya Hattaa Matla’Il Fajr (5).

Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW sempat tesenyum sendir. Lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya,

"Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"

Rasullah menjawab : "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satu pun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam'un.

Adapun Nabi yang wajib diketahui berjumlah 25.