Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Kebutuhan Utama Warga Gaza Korban Perang Hamas vs Israel, Tak Mampu Dipenuhi PBB

Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan truk bantuan yang dikirim ke Gaza hanyalah setetes air di lautan.

|
Editor: Alpen Martinus
AFP/SAID KHATIB
Israel Gencar Serang Palestina saat Dunia Serukan Gencatan Senjata. Israel Ingin Lucuti Hamas hingga Lenyap. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perang Hamas dan Israel hingga saat ini masih berlanjut, dan belum ada yang bisa menghentikan mereka.

Apalagi Israel sudah berniat untuk memusnahkan Hamas sampai ke akarnya.

Akibatnya warga sipil ikut terkena dampaknya, khususnya yang berada di Gaza.

Baca juga: Israel Terus Gempur Gaza, Korban Jiwa di Palestina Bertambah

bantuan ke warga di Gaza memang mengalir, namun belum mencukupi.

Sebab jumlah pengungsi juga sangat banyak jumlahnya.

Belum diketahui kapan perang tersebut akan berakhir, meski sudah banyak yang meminta untuk dilakukan genjatan senjata.

genjatan senjata menjadi keinginan warga di Gaza.

Baca juga: Perang Semakin Meluas, Israel Serang Perbatasan yang Tewaskan 8 Tentara Suriah

Sekretaris Jendral Persatuan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, mengatakan bantuan yang dikirim ke Gaza hanyalah setetes air di lautan kebutuhan.

Jumlah tersebut sangat jauh dari jumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh 2,3 juta warga di sana.

Sekjen PBB menyampaikan pernyataannya melalui pidato pada Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/10/2023).

Ia mengawali pidatonya dengan mengutuk serangan Hamas dan serangan balasan Israel yang sama-sama mengerikan.

Baca juga: Israel Berselisih dengan PBB, Antonio Guterres Sebut Serangan Hamas Tak Muncul dari Kekosongan

"Saya dengan tegas mengutuk aksi Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 yang mengerikan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan yang disengaja, melukai dan penculikan warga sipil atau peluncuran roket terhadap sasaran sipil," katanya.

Menurut Antonio Guterres, penting untuk mengakui alasan serangan Hamas yang terjadi karena rakyat Palestina telah menjadi sasaran pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun.

"Mereka (rakyat Palestina-red) menyaksikan tanah mereka terus-menerus dirusak oleh pemukiman dan kekerasan; perekonomian mereka terhambat; penduduknya mengungsi dan rumah mereka dirobohkan. Harapan mereka akan solusi politik atas penderitaan mereka telah pupus," kata Sekjen PBB itu, yang dirilis di laman UN.

Namun, keluhan itu tidak membenarkan aksi mengerikan Hamas yang mengklaim untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved