Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Pengamat: Arah Politik Jokowi Kini Berseberangan dengan PDIP dan Sudah Beda Kepentingan

Pengamat Politik Adi Prayitno Menyatakan Bahwa Arah Politik Jokowi Kini Berseberangan dengan PDIP dan Sudah Beda Kepentingan.

Editor: Frandi Piring
Dok. PDIP
Pengamat Politik Adi Prayitno Menyatakan Bahwa Arah Politik Jokowi Kini Berseberangan dengan PDIP dan Sudah Beda Kepentingan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, arah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikritisi sejumlah pihak.

Menjelang waktunya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, putra sulung Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP, dijadikan cawapres oleh koalisi Indonesia Maju.

Gibran dipasangkan dengan bacapres Prabowo Subianto.

Meilhat Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto,

sejumlah pihak menyebut bahwa sikap Jokowi kini berseberangan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Padahal PDIP sendiri sudah mengusung capres dan cawapresnya, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pengamat Politik Adi Prayitno menyebut, secara politik Jokowi sudah berbeda dengan PDIP.

"Saya kira sudah menjadi konsumsi umum bahwa Pak Jokowi secara politik berbeda dengan PDIP,"

Adi menilai, sikap Jokowi yang merestui dan mendoakan Gibran maju sebagai cawapres kontra sebagai kader PDIP.

"Kalau tidak berbeda dengan PDIP tidak mungkin akan Ikut mendoakan dan merestui Mas Wali Kota untuk bertanding di 2024 (maju) dengan Prabowo Subianto dan berhadapan dengan calon yang diusung oleh PDIP," kata Adi, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Adi juga lugas menyebut, saat ini Jokowi sudah tidak berada di PDIP, secara politik dan kepentingan.

"Mau ke mana arah politiknya Pak Jokowi sudah tidak berada di PDIP lagi secara politik dan kepentingan," ungkapnya.

Karena kalau bicara tegak lurus ke partai ya tentunya akan Samikna wa atokna (kami dengar dan patuh) mendukung capres yang diusung oleh PDIP.

Dirinya pun 'haqqul yakin' menyebut, pilihan politik Presiden Jokowi yakni ke Gibran bukan ke yang lain.

Baca juga: AHY Gelar Rapat Bersama 38 Ketua DPD dan Elite Demokrat saat Namanya Santer Dikabarkan Masuk Kabinet

Kata Jokowi soal Hubungannya dengan PDIP dan Megawati

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved