Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Curahan Hati Relawan di Gaza, Kesal Orang Telpon Hanya Ingin Dengar Suara Bom: Tidak Merasakan

Dalam video tersebut, Dr Nurul Ain juga menceritakan bahwa situasi di Gaza saat ini sangat kritis.

Editor: Indry Panigoro
Lobak Merah
Dr Nurul Ain Latif terlihat sangat kesal dengan kelakuan sebagian oknum 

Lalu, 2.243 korban luka dari Israel dan 2.750 dari Palestina.

Israel Deklarasikan Perang

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu (8/10/2023), mendeklarasikan perang setelah Hamas melancarkan salah satu serangan mematikan dalam beberapa dekade.

Ia bahkan mengatakan, Hamas yang dianggapnya musuh, akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi.

"Kami sedang berperang. Bukan sebuah 'operasi', bukan sebuah 'serangan', tapi sebuah perang," ujar Netanyahu, masih dilansir AlJazeera.

Ia kemudian menambahkan, "Musuh (Hamas) akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Netanyahu telah memerintahkan mobilisasi lebih dari 100 ribu pasukan Israel sebagai persiapan menghadapi kemungkinan invasi darat ke Gaza, yang masih berada di bawah blokade udara, darat, dan laut Israel sejak 2007.

Lalu, apa yang dimaksud deklarasi perang?

Israel telah melancarkan serangan militer di Gaza dan Lebanon sebelumnya, tanpa deklarasi resmi.

Deklarasi ini pada dasarnya menyoroti tindakan militer intensif Israel terhadap Hamas.

Koresponden AlJazeera di Yerusalem Barat, Mohammed Jamjoom, menuturkan persetujuan kabinet Israel terhadap deklarasi perang Netanyahu berarti, "Perdana menteri dan menteri pertahanan pada dasarnya dapat membuat keputusan tanpa harus berkonsultasi dengan kabinet mengenai setiap tindakan intensif."

"Ini pada dasarnya memformalkan, melegalkan perang di masa depan," ujarnya.

Sementara itu, pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Fransesca Albanese, telah memperingatkan narasi "berbahaya" tentang konflik Israel-Hamas yang mengabaikan sejarah kekerasan terhadap warga Palestina.

Israel Blokade Total Jalur Gaza

Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan pihaknya telah memblokade total Jalur Gaza.

Langkah awal yang dilakukan adalah pasokan air ke Gaza akan segera dihentikan.

Menteri Energi Israel, Israel Katz, telah memerintahkan "untuk segera memutus pasokan air" ke Gaza, kata juru bicaranya.

Sikap Israel tersebut semakin memperburuk situasi di Jalur Gaza.

Menurut UNICEF, 96 persen air yang disuplai untuk Gaza, tidak layak untuk diminum.

Selain air, Israel juga aakan memutus aliran listrik dan memblokir makanan, serta bahan bakar di Gaza.

Padahal, sepanjang 2023, rata-rata hanya 13 jam listrik tersedia di Gaza yang ditempati 2,3 juta penduduk, menurut PBB.

Blokade Israel terhadap Jalur Gaza telah berlangsung sejak 2007.

Israel mengontrol wilayah udara dan perairan teritorial Gaza, serta dua dari tiga titik perlintasan perbatasan; yang ketiga dikuasai oleh Mesir.

“Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaz."

"Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas – semuanya ditutup,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dalam sebuah pernyataan video.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Sumber: TribunStyle.com

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Lainnya di: Google News 

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved