Intip Perang Dukungan Capres di Rumah Kopi Manado Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rumah kopi bisa disebut jantung kehidupan di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Dari rumah kopi, segala isu tentang kehidupan berdenyut, karena dibahas warga sambil menikmati secangkir kopi.

Setiap peristiwa politik dapat membuat rumah kopi berdenyut lebih kencang.

Seperti Rabu (18/10/2023) siang, kala diumumkan Mahfud MD sebagai bacawapres dari PDIP mendampingi Ganjar Pranowo.

Mulanya seorang ibu datang dan duduk semeja bersama tribunmanado.co.id di Rumah Kopi Tower yang berada di Jalan Hasanuddin 21, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.

Rumah kopi tersebut penuh.

Si ibu melongok ke kiri dan kanan.

Beberapa menit kemudian, datang rombongan yang terdiri dari beberapa wanita dan pria, bersamaan dengan rombongan lain meninggalkan rumah kopi itu.

Si ibu yang ternyata bagian dari rombongan yang baru datang langsung menempati meja yang ditinggalkan.

Mereka pesan kopi yang diletakkan di kepala meja.

Ternyata gelas kopi tersebut untuk tempat sandaran ponsel. 

Ponsel lantas memutar pengumuman Mahfud MD sebagai bacawapres Ganjar Pranowo oleh PDIP.

Mereka ternyata adalah rombongan PAC PDIP Tuminting dan Bunaken. 

Kehadiran mereka di rumah kopi itu untuk nonton bareng (nobar) pengumuman cawapres PDIP.

Saat diputar, pengumuman baru saja hendak dimulai.

Para pengurus PDIP dan koalisi baru saja memasuki ruangan konferensi pers, diikuti Ganjar dan Mahfud.

Kehebohan terjadi. Mereka memekik kegirangan. 

Ketika suara Megawati terdengar, semua terdiam menyimak pidato.

"Sah! Alhamdulilah, tegak lurus," teriak mereka kala Megawati mengumumkan Ganjar berpasangan dengan Mahfud.

Wakil Ketua PAC Tuminting Bunaken, Novi Pangkey, menyatakan nobar tersebut merupakan arahan dari DPC.

Baca juga: Gempa Terkini Malam Ini Rabu 18 Oktober 2023, Baru Saja Guncang Jawa Tengah, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Gibran Rakabuming Disebut Patuh Terhadap Megawati, Tegas Tepis Isu Jadi Cawapres Prabowo

Rumah kopi dipilih karena berbau kerakyatan. 

"Di sini ramai, jadi bisa sambil sosialisasi ke masyarakat," kata dia.

Ketua Ganjarist Sulut, Jopie Komaling, juga nonton di rumah kopi.

Sambil ngopi ia memegang ponsel.

Jopie Komaling terlihat menyimak streaming pengumuman cawapres PDIP dengan serius.

Usai pengumuman, ponsel Jopie Komaling banjir notifikasi. 

"Ini dari grup WA relawan pendukung Ganjar yang sangat banyak," katanya.

Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, banyak relawan dan kader PDIP yang gelar nobar di rumah kopi.

Pembahasan tentang Mahfud MD juga viral di rumah kopi.

"Tadi yang dibicarakan melulu tentang Mahfud MD," kata David, pemilik rumah kopi di Jalan Sudirman Manado. Ia menyambut hal itu dengan positif.

"Tamu dan pengunjung jadi banyak, inilah kekuatan rumah kopi," katanya.

Ronald, seorang relawan Ganjar, menyebut rumah kopi jadi medan tempur para relawan.

Di sana kadang terjadi adu gagasan antara relawan Ganjar, Prabowo, serta Anies.

"Yah, di sana kami gelorakan calon masing-masing. Kadang berdebat, tapi tetap santun," katanya.

Sebut dia, rumah kopi adalah tempat paling pas bagi relawan untuk bekerja.

Sebab, di sana banyak orang serta terbuka kesempatan berdebat.

Baca juga: Viral Bocah 7 Tahun Laporkan Ibunya, Ternyata Gara-gara Uang Rp100 Ribu, Kapolsek Turun Tangan

Baca juga: Berita Foto: Unsrat Job Fair 2023 di Manado Sulawesi Utara, 17 Perusahaan Buka Lowongan Kerja

"Mungkin siapa yang banyak bergerak di rumah kopi, dialah yang menang," kata dia sambil tertawa.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.