Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Sulut

3 Berita Populer Sulut, Cerita Kru Kapal Pesiar Asal Tomohon, TNI AL Aniaya ABK dan Probo Manado

3 Berita Populer Sulut, Cerita Kru Kapal Pesiar Asal Tomohon, TNI AL Aniaya Warga dan Probo Manado

|
Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: Tribunmanado.co.id/Istimewa/Dok. Media Center FPSL Bitung/Dokumentasi Steven Gerung
3 Berita Populer Sulut untuk edisi 10 Oktober 2023. Cerita Kru Kapal Pesiar Asal Tomohon, TNI AL Aniaya ABK dan Probo Manado. 

Ketua FKUB Sulut Tanggapi Soal Kasus Oknum Anggota TNI AL Aniaya Warga

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara, Pendeta Lucky Rumopa, ikut memberikan tanggapan terkait penganiayaan yang dilakukan oknum Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado kepada seorang anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan.

"Biarlah kasus ini ditangani secara hukum, apalagi danlantamal sudah meminta maaf atas kejadian itu," jelasnya, Minggu (8/9/2023).

Lucky Rumopa menyebut hal ini merupakan persoalan kebablasan dari tugas yang dijalankan oleh anggota.

"Ya, ini merupakan sifat kelemahan manusia yang ada pada diri masing-masing. Tetapi ini memiliki konsekuensinya, biarlah diproses secara hukum," jelasnya.

Dia pun mendorong masyarakat untuk menjaga kerukunan, rasa persaudaraan, dan menjunjung tinggi penanganan hukum.

"Tujuannya agar perisitiwa tidak terulang lagi, jadi seluruh masyarakat mari kita menjaga kerukunan," jelasnya.

Sebelumnya, Danlantamal VIII, Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka, telah meminta maaf kepada para ABK dan keluarga usai anggotanya melakukan penganiayaan pada Rabu (4/10/2023).

Ia pun berjanji akan membayar pengobatan para korban sampai pulih kembali.

"Kami akan membayar biaya pengobatan kepada korban yang mendapat tindakan pada saat subuh tersebut, artinya seperti sedia kala," jelasnya dalam konferensi pers di Mako Pomal Lantamal VIII Manado, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, korban juga sudah menyadari perbuatannya dan meminta maaf karena terpengaruh miras.

"Dia sudah meminta maaf dan itu saya sangat apresiasi," ucap Laksma TNI Nouldy Tangka.

Namun ia menegaskan jika TNI berasal dari rakyat dan harusnya tidak boleh hipereaktif.

"Kami pun langsung bertindak cepat sehingga hal ini tidak berdampak buruk ke depannya," jelasnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved