Mata Lokal Memilih
Pantas Jusuf Kalla Sebut Anies Baswedan Calon Presiden yang Tepat, Ternyata Ada Penilaian Khusus
JK juga mengaku memberikan sejumlah strategi untuk memenangkan pemilihan umum presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagai wakil presiden dua kali di Indonesia, Jusuf Kalla tentu punya pengalaman sendiri.
Kini ia pun memberikan analisanya soal calon presiden yang cocok untuk Indonesia.
Namun sebanarnya sudah terbaca siapa calon presiden yang ia dukung.
Baca juga: Viral Jusuf Kalla Gertak Anak Soeharto Soal Proyek, Begini Kronologinya
Ia menyatakan bahwa calon presiden yang tepat untuk Indonesia adalah Anies Baswedan.
Menurutnya, Anies Baswedan punya kriteria sebagai Presiden, atau minimal mendekati.
Ada beberapa hal yang membuatnya yakin akan hal itu.
Satu di antaranya soal kepemimpinan Anies Baswedan.
Baca juga: Jusuf Kalla akan Hadir dan Buka Turnamen Golf Unlock The Limit, Berhadiah Mobil BMW 220i
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyebutkan sejumlah kriteria presiden yang menurutnya dapat dipenuhi oleh bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
"Saya punya kriteria begini, orangnya tentu mempunyai leadership, mempunyai kecerdasan, orang teguh pada pendirian, punya pengalaman, saya kira semua itu dapat dipenuhi oleh Anies," kata JK usai bertemu dengan Anies di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023) pagi.
Ia menilai Anies yang pernah berkiprah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014-2016, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, dan Rektor Universitas Paramadina Jakarta, menunjukkan adanya kepemimpinan yang baik.
"Kalau tidak ada pengalaman, bagaimana memimpin bangsa ini?" ucap JK bertanya.
JK juga mengaku memberikan sejumlah strategi untuk memenangkan pemilihan umum presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang, di antaranya melihat wilayah yang potensial dan menunjukkan orisinalitas atau jati diri kepada masyarakat.
"Tentu lihat di mana wilayah-wilayah yang potensial, tentu berikanlah original (originalitas) kalau cinta kepada ummat bagaimana, kalau punya pengalaman bagaimana, bukan dibuat-buat," ujarnya.
Saat ditanya wartawan, apakah kriteria itu sudah dipenuhi Anies, JK dengan tegas membenarkannya.
"Iya. Kalau tidak punya leadership bagaimana bisa jadi menteri, jadi gubernur, bagaimana bisa jadi rektor. Punya kecerdasan saya kira tentu, kalau punya track record, ada masalah nggak selama ini? Kan nggak ada," kata JK.
Selain itu, ia juga menekankan tentang masalah moral, misalnya korupsi, yang tidak terbukti dilakukan oleh Anies dalam isu Formula E.
JK pun mengaku memberikan beberapa strategi memenangkan pilpres berdasarkan pengalamannya selama ini.
"Saya kan 3 kali ikut pemilu, tidak mudah, memang tidak mudah. Tapi pengalaman-pengalaman itu kita bicarakan apa berubahnya," katanya.
Selain strategi memenangkan pemilu, JK juga mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Anies yang menurutnya lebih detail daripada pembicaraan sebelumnya saat bersama Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi kita membicarakan hal-hal kebangsaan kita, sama dengan apa yang saya bicarakan dengan Puan dan Prabowo, tapi ini lebih mendetail lah, apa yang harus kita lakukan untuk bangsa ini," ungkap JK.
Ia menilai Anies dan dua bacapres lainnya sebagai pejuang yang akan menentukan nasib bangsa.
"Tentunya juga melihat ke depan apa yang baik, karena Pak Anies dan teman-teman ini pejuang untuk kita semua, nasib kita ditentukan oleh salah satu daripada 3 (bacapres) ini, dan semuanya penting," katanya.
Anies pun membenarkan isi diskusi tersebut yang salah satunya membahas strategi pemenangan Pilpres 2024.
"Tadi sarapan lalu diskusi, bicara masalah kebangsaan, mulai dari perekonomian, ketimpangan, bagaimana menjaga kemandirian, jadi diskusi panjang, termasuk juga pengalaman-pengalaman ketika Pak JK mengikuti Pemilu, Pilpres, yang tadi beliau sampaikan sudah 3 kali," kata Anies.
Sebelum kedatangan Anies, Puan juga telah menyambangi kediaman pribadi JK pada Rabu (4/10/2023) untuk membahas kondisi bangsa dan tantangan di masa depan.
Sementara itu, Prabowo yang merupakan bacawapres Koalisi Indonesia Maju telah bersilaturahmi pada 2 Mei 2023.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.