Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Anak Pejabat

Sosok Dini Sera Afrianti, Janda yang Diduga Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Tangan Digilas Mobil

dengan judul Sosok Dini Sera Afrianti Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI Hingga Tewas, Unggah Pesan Pilu Disorot, 

Editor: Indry Panigoro
kolase Tribun Manado/TikTok@bebyandine
Sosok Dini Sera Afrianti, Janda yang Diduga Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Tangan Digilas Mobil 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta mengejutkan terungkap dari kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak anggota DPR RI.

Pria yang melakukan penganiayaan disebut bernama Gregorius Ronald Tannur.

Gregorius Ronald Tannur merupakan anak dari Anggota DPR RI, Edward Tannur.

Sosok Dini Sera Afrianti, Janda yang Diduga Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Tangan Digilas Mobil
Sosok Dini Sera Afrianti, Janda yang Diduga Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Tangan Digilas Mobil (kolase Tribun Manado/TikTok@bebyandine)

Sedangkan korbannya adalah seorang janda bernama Dini Sera Afrianti.

Dini Sera Afrianti janda 29 tahun asal Sukabumi yang meninggal diduga karena dianiaya .

Info yang didapat, sebelum dimasukkan dalam bagasi mobil, Dini Sera Afrianti sempat digilas tangannya oleh mobil pelaku. 

Peristiwa itu terjadi di basement mal tempat mobil diparkir selama mereka melakukan karaoke. 

Hal ini disampaikan pengacara keluarga AN, Dimas Yemahura Alfarauq, Kamis (5/10/2023).

Dia mengatakan, informasi itu didukung dengan bukti video.

Di basement itu juga didapati jejak ban mobil terduga pelaku, R, yang juga pacar korban. 

"Bahkan saat tergeletak, korban nyaris ditinggal oleh si R dan kawan-kawannya. Jadi si R ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan korban. (Bukti) di lengan tangan Dini, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya. 

Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh R selama berada di basement. 

"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya. 

Diketahui, pembunuhan yang diduga dilakukan anak anggota DPR RI bernisial GRT ini di tempat karoke di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (4/10/2023).

Terduga pelaku GRT (31) merupakan pacar dari korban bernama Dini Sera Afrianti (29) alias DSA.

Lantas siapakah sosok korban yang dianiaya anak anggota DPR RI ini ?

Dini Sera Afrianti alias DSA seorang janda muda asal Sukabumi, Jawa Barat berusia 29 tahun yang jadi korban penganiayaan hingga meninggal di Blackhole KTV Surabaya.

Dini sempat dilarikan ke National Hospital di kawasan Wiyung, Surabaya, nyawa Dini Sera Afrianti atau Andini tak dapat ditolong.

Dini diduga dianiaya anak anggota DPR RI dari NTT bernama Edward Tannur, dari Fraksi PKB.

Janda Muda Tewas Usai Karaoke di Surabaya, Diduga Dianiaya Oleh Kekasih yang Anak Anggota DPR RI
Janda Muda Tewas Usai Karaoke di Surabaya, Diduga Dianiaya Oleh Kekasih yang Anak Anggota DPR RI (Kolase Tribunsumsel.com/ IST)

Sempat Curhat Pilu

Terpantau dalam akun TikTok miliknya yang diikuti 52 ribu pengikut, Dini kerap aktif membagikan aktivitasnya.

Sebelum meninggal, wanita berbintang Libra ini sempat membuat unggahan di media sosial TikTok miliknya dengan pesan yang sangat miris.

Nasib Janda Muda Tewas Karaoke di Surabaya, Dianiaya Tangan Dilindas Ban Mobil Pacar Anak DPR RI
Nasib Janda Muda Tewas Karaoke di Surabaya, Dianiaya Tangan Dilindas Ban Mobil Pacar Anak DPR RI (Tribun Sumsel / Kompasiana)

Dalam unggahannya itu, Dini mengungkapka soal perasaannya yang menjaga hati untuk pria, namun pria mati-matian buat matiin pacarnya.

"Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya, chuakss," tulis @bebyandine.

Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan warganet setelah beredar kabar mengenai kematian Dini. Tak sedikit yang menyebut bahwa video tersebut merupakan firasat Dini akan kematiannya.

Kronologi kejadian

Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, sebelum ditemukan tewas di apartemen, DSA sempat karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.

Saat itu dia bersama 7 teman dan pacarnya, GTR bernyanyi-nyanyi di room VIP.

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GTR malah bertengkar.

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan DSA dan GTR di lokasi.

Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda. Cekcok malah berlanjut di parkiran mobil.

GTR saat itu berniat pergi meninggalkan DSA, bahkan, ketika mobil GTR melaju janda muda ini berusaha membuka pintu mobil.

Akibatnya dia terseret di jalan. Setelah Andini terjatuh, GTR menghentikan laju mobilnya.

DSA dimasukkan ke dalam bagasi, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Di sana Andini mengalami sesak nafas. GTR lalu mengantarkan Andini ke National Hospital.

Baru sampai di rumah sakit nyawa Andini melayang.

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.

"Kamis (5/10) pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro.

Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Andini.

Interogasi tersebut berlangsung di Polrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.

Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.

Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa.

Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan mengatakan, berdasarkan penyelidikan, Andini sempat menikmati minuman keras (miras) bersama kekasih dan teman-temanya di diskotek.

"Habis (minum) itu turun sama pacarnya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Samikan.

Sebelum keluar dari diskotek, DSA dan kekasihnya bertengkar.

Kemudian, keduanya pun memutuskan untuk langsung pergi ke apartemen.

"Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved