Jawaban Harvick Hasnul Qolbi Wamentan RI Soal kabar Dirinya Ditampar Prabowo Subianto

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi akhirnya buka suara soal kabar dirinya ditampar Prabowo Subianto.

Ia sempat lama bungkam dan tak memberikan jawaban.

Sehingga kabar tersebut semakin liar di media sosial.

Baca juga: Pantas Wamentan Harvick Belum Klarifikasi Kabar Ditampar Prabowo Subianto, Ternyata Ada Rencana Lain

namanya pun semakin ramai dibicarakan oleh masyarkat.

malah Prabowo Subianto yang memberikan klarifikasi terlebih dahulu.

Namun kini semuanya sudah jelas, sehingga kabar tersebut tidak lagi banyak dipertanyakan.

Inilah profil dan biodata Harvick Hasnul Qolbi yang bantah isu pernah ditampar Prabowo Subianto.

Baca juga: Sosok Harvick Hasnul Qolbi Wamentan RI Viral Ditampar Prabowo Subianto, Punya Posisi Strategis di NU

Diketahui, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi membantah informasi yang menyebutkan bahwa dirinya pernah ditampar dan dicekik oleh Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Menurut Harvick, peristiwa tersebut tidak pernah terjadi.

"Saya sudah jawab. Enggak ada itu. Enggak ada sama sekali. Enggak ada. Enggak ada sama sekali," ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023), melansir dari Kompas.com.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya informasi soal peristiwa menampar dan mencekik pertama kali muncul dari media sosial dan menjadi viral.

Baca juga: Prabowo Subianto Bantah Tampar dan Cekik Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi

Informasi tersebut menyebutkan bahwa peristiwa penamparan terhadap Wamen yang dilakukan seorang bakal capres terjadi di Istana Kepresidenan menjelang rapat terbatas.

Disebutkan pula bahwa bakal capres tersebut adalah Prabowo, sedangkan Wamen yang dimaksud adalah Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Informasi di media sosial juga menjelaskan bahwa peristiwa yang dimaksud terjadi karena Prabowo diduga kesal Kementerian Pertanian tidak mendukung salah satu program yang ditugaskan Presiden Jokowi.

Prabowo Subianto juga sudah memberikan tanggapan soal isu yang menyebut dirinya melakukan penamparan dan pencekikan terhadap salah satu wakil menteri.

Hal itu disampaikan Prabowo saat ditanya oleh wartawan usai mengunjungi pabrik alat utama sistem persenjataan (alutsista) PT Pindad di Jawa Barat pada 19 September 2023.

"Saya ketemu saja belum sama wamennya (wakil menteri)," ujar Prabowo yang diikuti tawa kecil.

"Enggak pernah itu. Selalu (dengan) menterinya (Menteri Pertanian) saya," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu melanjutkan.

Lantas, seperti apa profil dna biodata Harvick?

Harvick Hasnul Qolbi dilantik Jokowi sebagai Wamentan pada 23 Desember 2020.

Di Kabinet Indonesia Maju, ia mendampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Harvick Hasnul Qolbi lahir di Jakarta, 17 November 1974 sehingga saat ini, usianya 48 tahun.

Pria berdarah Minang itu menyelesaikan pendidikan di SMAN 3 Teladan Jakarta dari kelas 3 Fisika 4 pada 1992.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Teknik Industri di Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta.

Sebelum diangkat menjadi Wamentan, ia adalah seorang kader sekaligus pengurus aktif di Nahdlatul Ulama (NU).

Harvick Hasnul Qolbi pernah menjadi Bendahara PBNU periode 2015-2020.

Ia juga mendirikan Koperasi Amanah Sejahtera Bangsa.

Jabatan lain yang pernah diemban Harvick Hasnul Qolbi di organisasi keagamaan tersebut adalah Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).

Selain di NU, suami Desi Harvick Hasnul Qolbi itu juga pernah menjadi Ketua Presidium MPP Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda.

Ia termasuk tokoh intelektual muslim yang kerap memberikan dukungannya pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain itu, Harvick pernah mencoba maju dalam pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Jakarta (Persija) periode 2015-2019 dan bersaing dengan Effendi Gazali

Meski belum terdengar aktif di jagad sepak bola Tanah Air, Harvick terbilang punya jaringan cukup luas untuk mendatangkan sponsor.

Sayangnya, ia mundur dari pencalonan dengan tak mengembalikan formulir pendaftaran, lantaran ingin fokus mengurus LPNU.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id