Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penganiayaan Polisi

Yayasan Al Hikam Cinta Indonesia Tuntut Kapolri dan Kapolda Sulut Pecat Kombes Pol Wawan Wirawan

Taufk Bilfaqih mengatakan, Aiptu Jufri Suhani, selain anggota Polri juga merupakan Tokoh Agama, Ketua BTM Al Qodir Kecamatan Singkil dan Kader Alhikam

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
HO/Kolase Tribun Manado
Rekaman CCTV pria diduga Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan melakukan penganiayaan terhadap Aiptu Jufri Suhani. 

"Jangan sampai ada tuduhan dan dugaan bahwa kepolisian membackup pengusaha-pengusaha nakal," ujar Vebry. 

Untuk itu, menurut Vebry, kasus ini harus diproses hukum. 

"Ini harus ditindaklanjuti dengan serius. Harus timpal dengan perbuatannya itu. Dia juga harus diproses etik secara kepolisian," ujar dia. 

Kalau perlu, kata Vebry Kombes Pol Wawan Wirawan dicopot dari jabatannya. 

"Kepada sesama polisi saja dia berbuat begitu apalagi kepada masyarakat biasa. Kalau perlu Karo Ops (Kombes Pol Wawan Wirawan) dicopot dari jabatannya," tegas Vebry.

Kata Vebry, kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi institusi kepolisian kalau tidak ada langkah tegas. 

"Kalau tidak ada langkah tegas dari Kapolda Sulut ya ini bisa jadi preseden buruk bagi institusi kepolisian yang lagi berupaya membangun citra positif bagi masyarakat," ujar Vebry.

Karo Ops bantah lakukan penganiayaan

Sebelumnya Karo Ops membantah jika melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani.

"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya Senin (25/9/2023)

Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.

Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.

"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.

Kemudian sekira pukul 07.30 WITA Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.

"Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved