Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Kesehatan

Waktu Tidur yang Baik di Malam Hari, Tak Banyak Orang Tahu, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar

Inilah waktu yang terbaik untuk tidur di malam hari. Simak penjelasan dari Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr Zaidul Akbar. 

pexels.com
Ilustrasi tidur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah waktu tidur yang baik di malam hari. Mungkin tak banyak orang tahu soal ini. 

Tidur tepat pada waktu yang baik akan memberi manfaat untuk tubuh kita. 

Sebaliknya, terbiasa tidur pada waktu yang tidak tepat akan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh. 

Simak penjelasan dari Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr Zaidul Akbar

dr Zaidul Akbar mengungkap kapan waktu terbaik untuk tidur di malam hari. 

Kebiasaan ini dicontohkan Rasulullah SAW.

Waktu tidur malam yang paling baik adalah setelah shalat Isya.

ilustrasi tidur
ilustrasi tidur (Pexels via TribunBali)

Demikian menurut dr Zaidul Akbar yang juga sebagai penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JSR) ini.

Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, tidur malam setelah shalat Isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sudah terbukti secara ilmiah.

"Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Kamis (4/5/2023).

Sambung dr Zaidul Akbar, pada pukul 1 dini hari, mulai terjadi growth hormon pada tubuh.

Growth hormon yang meningkat nantinya akan membakar lemak.

"Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon," sambung dr Zaidul Akbar.

Namun, apabila terjadi kenaikan berat badan, hal tersebut diakibatkan karena waktu tidurnya yang kurang, sehingga growth hormonnya tidak keluar.

"Growth hormon itu kalau meningkat pak bu sekalian, maka otomatis apa? Dia ngebakar lemak. Jadi banyak orang berat badan naik gara-gara apa? Gara-gara tidurnya kurang. Karena apa? Karena growth hormonnya gak keluar," papar dr Zaidul Akbar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved