Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penipuan

BREAKING NEWS: Oknum LSM di Sulut Ditahan Kejaksaan, Diduga Tipu Investor Rp 200 Juta

Pelimpahan tersangka Vidi Ngantung yang adalah oknum Lembaga Swadaya Masyarakat di Sulawesi Utara dilaksanakan pada 31 Agustus 2023.

|
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Polres Minahasa Tenggara
Oknum LSM di Sulawesi Utara Vidi Ngantung Ditahan di Rutan Mapolres Minahasa Tenggara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Polda Sulawesi Utara melimpahkan tersangka penipuan dan penggelapan uang ratusan juta rupiah, Vidi Ngantung ke Kejaksaan Tinggi (Kejati).

Pelimpahan tersangka Vidi Ngantung yang adalah oknum Lembaga Swadaya Masyarakat di Sulawesi Utara dilaksanakan pada 31 Agustus 2023.

Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) kemudian menyerahkan kasus ini ke Kejari Minsel, hingga Vidi pun akhirnya ditahan di Rutan Mapolres Minahasa Tenggara.

Ancaman hukuman yang bakal diterima Vidi adalah 4 tahun penjara, setelah penyidik menggunakan pasal 378 KUHP dan Pas 372 KUHP.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian ketika dikonfirmasi membenarkan pelimpahan berkas tersebut.

"Jadi sudah dilimpahkan setelah berkasnya dinyatakan lengkap, prosesnya berlanjut di Kejaksaan," jelasnya Jumat (1/9/2023)

Jaksa Penuntut Umum Wiwin B Tui selaku yang menandatangani berkas penahanan menjelaskan tentang penahanan tersangka

Menurutnya penahanan dilakukan, karena dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak, atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana.

Diketahui dugaan penipuan dan penggelapan dilaporkan oleh owner CV. Sinar Karya Indah Denny Widjaja Santoso di Mapolda Sulawesi Utara.

Denny mengalami kerugian Rp 200 juta setelah ditipu oleh terlapor Oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Vidi Ngantung yang mengaku sebagai orang dekat Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap.

Awal mula kasus ini berawal dari keperluan pelapor untuk pengurusan ijin tata ruang pertambangan emas di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Saat itu Denny Santoso didampingi Direktur CV Sinar Karya Indah Richard Fredik bertemu dengan terlapor Vidi yang mengaku sebagai orang dekatnya Bupati Mitra James Sumendap.

"Dia mengaku dapat membantu saya untuk mendapatkan tanda tangan surat rekomendasi tata ruang dari Bupati Minahasa Tenggara dengan meminta sejumlah uang namun sampai sekarang tidak keluar rekomendasinya," jelas korban sebelumnya

Denny menambahkan uang tersebut disuruh terlapor ditransfer ke rekening atas nama MT alias Meilin pada tanggal 20 Maret 2023.

"Lewat rekening BCA milik saya kemudian mengirim sejumlah Rp 200 Juta ke rekening yang diberikan terlapor kemudian mengirimkan buktinya kepada terlapor. Namun sampai saat ini izinnya tak pernah keluar," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved