Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Pengusaha Manado

Kisah Anggie Pantouw, Nona Manado yang Jadi Pedagang Ayam Potong, Motto Hidup: Selalu Andalkan Tuhan

Ia tak asing dengan usaha itu. Sedari sekolah, wanita berusia 25 tahun ini, sudah membantu sang ayah jualan ayam. Anggie all out memajukan usaha itu.

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Anggie Pantouw Nona Manado yang Jadi Pedagang Ayam Potong 

Ia tak asing dengan usaha itu. Sedari sekolah, wanita berusia 25 tahun ini, sudah membantu sang ayah jualan ayam. Anggie all out memajukan usaha itu. 

"Pagi jam empat saya sudah bangun, lantas ke pasar, kemudian ke tempat pemotongan," kata dia. 

Anggie bukan hanya tampil sebagai seorang "manajer". Ia turun langsung memotong ayam.

"Saya belajar sendiri," katanya.

Kadang, dirinya menyetir sendiri kendaraan yang mengangkut ayam.

Anggie punya gen enterpreneur yang kuat. Sejak muda ia sudah mantap dengan jalan itu.

"Saya suka usaha, sebelum ini jualan lalapan, dan sekarang jualan ayam," kata dia.

Anggie mengaku pernah bekerja di salah satu perusahaan. Tapi ia hanya tahan sebulan.

"Saya sih memang suka buka usaha," kata dia.

Sesungguhnya Anggie punya bakat lain selain usaha.

Pada 2017 ia ikut ajang Nyong Nona Manado. Dirinya kala itu menyebet gelar harapan 2.

"Saya ikut ajakan kakak yang adalah peserta ajang Toar dan Lumimuut," katanya.

Berstatus sebagai alumnus ajang Nyong dan Nona Manado yang prestisius itu tak membuatnya canggung menjadi penjual ayam.

Justru ia bangga dapat menjual ayam.

"Karena usaha ini kami bisa sekolah di Eben," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved