Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Tatong Bara Lebih Diuntungkan dari Yasti Mokoagow di Caleg DPR RI Dapil Sulut, Ini Kata Pengamat

Yasti sendiri digadang-gadang punya kans besar memenangi suara BMR sekaligus mengunci satu kursi.

|
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Ferry Daud Liando
Pengamat Politik dan Dosen Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi, Ferry Daud Liando. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Yasti Soepredjo Mokoagow dan Tatong Bara, bakal bersaing di Pemilu 2024 sebagai calon anggota DPR RI Dapil Sulawesi Utara.

Keduanya bersahabat, tapi pisah jalan dalam politik.

Yasti maju dari PDIP. Sedang Tatong dari Nasdem.

Yasti sendiri digadang-gadang punya kans besar memenangi suara BMR sekaligus mengunci satu kursi.

Sementara Tatong Bara punya basis pendukung yang kuat, terutama di wilayah Kotamobagu.

Dia dua periode menjabat Walikota Kotamobagu.

Dari sisi branding, Tatong cukup kuat. Kekuatan Tatong juga bersumber dari mesin partai Nasdem. 

Pengamat Politik Ferry Daud Liando melihat Yasti dan Tatong sebetulnya memiliki segmentasi pemilih yang sama.

Keduanya berasal dari Bolmong, beragama muslim dan dari kalangan perempuan.

Popularitas mereka cenderung sama karena pernah menjadi kepala daerah.

Namun dia melihat persaingan kedua tokoh besar ini bisa saja akan merugikan keduanya.

"Jika kedua figur ini memiliki segmentasi pemilih yang sama maka konsentrasi pemilih akan terpecah dan suaranya terbagi merata maka akan ada calon lain memanfaatkan kondisi ini. Kayak peribahasa dua gajah bertatung pelanduk (kancil) makan untung," jelasnya Rabu (23/8/2023).

Ferry melihat Tatong Bara akan diuntungkan pada tatacara konversi suara menjadi kursi.

Pada Pasal 415 ayat 2, Undang-undang No 7 Tahun 2017 tertulis dalam hal penghitungan perolehan kursi DPR, suara sah setiap parpol yang memenuhi ambang batas perolehan suara dibagi dengan bilangan pembagi 1 dan diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil 3;5;7; dan seterusnya.

"Model pembagian ini disebut Sainte Lague yaitu bilangan pembagi suara untuk mendapatkan kursi ber angka ganjil mulai dari angka dan seterusnya," jelasnya

Sementara Yasti memiliki kompetitor yang sangat besar di internal PDIP Dapil Sulut.

"Ada pak Rio, pak Wenny, Ibu Vanda dan pak James. Jika melihat soliditas PDIP saat ini untuk pembagian 1,3,5 berpotensi besar di kapling PDIP," jelasnya

Lanjutnya untuk pembagian 7,9,11 kemungkinan akan terbagi ke partai-partai lain seperti Nasdem, Demokrat atau Golkar.

"Dalam kondisi inilah ibu Tatong masih akan lebih berpeluang di banding ibu Yasti. Jadi ibu Tatong kemungkinan akan lebih diuntungkan mekanisme pembagian kursi model Sainte Lague," jelasnya. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved