Mata Lokal Memilih
KPU dan Bawaslu Tomohon Berikan Edukasi ke Pemilih Pemula, Ajak Jadi Duta Demokrasi, Jangan Golput
Ratusan pemilih pemula dari kalangan mahasiswa Universitas Sariputra Indonesia (Unsrit) Tomohon ikut dalam acara Talk Talk Show
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan pemilih pemula dari kalangan mahasiswa Universitas Sariputra Indonesia (Unsrit) Tomohon ikut dalam acara Talk Talk Show Gerakan Cerdas Memilih, Selasa, (22/8/2023).
Acara ini merupakan inisiatif dari LPP RRI dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik di kalangan generasi muda.
Dalam acara yang dihadiri oleh para narasumber berpengalaman, seperti Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tomohon, Albertien G V Pijoh, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tomohon, Stenly Kowaas dan Rektor Unsrit, Aprildy Ferdinandus
Ketua KPU Tomohon, Albertien G V Pijoh, dalam pidatonya, menekankan betapa pentingnya menyaring informasi yang benar dalam mengambil keputusan politik.
Untuk itu, dia mendorong para pemilih pemula untuk menjadi duta demokrasi dengan berperan aktif dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat dan memerangi penyebaran berita palsu (hoaks).
"Mari kita tangkal berita hoax. Bahkan kalau bisa para pemilih pemula menjadi duta Demokrasi dengan kita memberikan pencerahan ke masyarakat tentang mana informasi yang betul mana yang palsu," ujarnya.
Selain itu, sangat harapkan peran pemula untuk menggunakan hak pilih pada pemilu 2024 nanti.
"Juga ini yang penting. Gunakan hak suara jangan Golput," ajak Pijoh.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tomohon, Stenly Kowaas, mengingatkan peserta tentang peran Bawaslu dalam memastikan jalannya pemilu yang bersih dan adil.
Ia menjelaskan bahwa partisipasi pemilih pemula sangatlah penting dalam menjaga integritas pemilu.
"Partisipasi pemilu pemula ini sangat penting dalam hal menjaga integritas pemilu. Selain melawan politik uang, pemilih pemula juga diajak untuk memberikan pencerahan ke masyarakat," katanya.
Selain itu, dia mengingatkan tentang politisisasi sara. Dengan memanfaatkan medsos untuk memberikan edukasi ke masyarakat.
"Manfaatkan medsos dengan memberikan edukasi ke masyarakat tentang pemilu. Setidaknya hal tersebut bisa meminimalisir politisasi sara dan berita Hoax," tambahnya.
Rektor Unsrit, Aprildy Ferdinandus berbagi pandangan tentang betapa mahasiswa memiliki peran kunci dalam membentuk masa depan negara.
Ia mengimbau para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan dalam berbagai kegiatan politik guna mengembangkan wawasan dan keterampilan kepemimpinan.
"Talk show Gerakan Cerdas Memilih ini diharapkan dapat mendorong semakin banyak pemilih pemula untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi, serta menjadi pemilih yang cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi politik.
Dengan dukungan dari berbagai kalangan, generasi muda di Unsrit Tomohon diyakini akan memberikan kontribusi positif dalam membangun masa depan demokratis yang lebih baik," pesan Aprildy. (hem)
Baca juga: Tiga Tersangka Korupsi Dana Hibah Pilkada 2018 di KPU Sitaro Rugikan Negara Rp 394 Juta
Baca juga: Kabar Gembira Bagi ASN, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw Siapkan Hunian DP 0 Persen
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.