Ormas Adat di Sulawesi Utara Berkomitmen dengan NKRI: Jangan Anggap Kami Pemadam Kebakaran

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ormas adat di Sulawesi Utara memberi respon positif pasca terlaksananya pertemuan dengan Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, yang membahas Pemilu 2024.

Perwakilan ormas adat, Ketua Laskar Manguni Indonesia, Pendeta Hanny Pantouw, mengatakan ormas adat bukan hanya menjadi mata dan telinga yang melihat dan mendengar.

Ormas adat harus memberikan laporan kepada TNI dan Polri, serta ikut aktif menjaga agar bisa mewujudkan pemilu damai.

"Sulut khususnya Manado selalu disebut kota toleransi, cinta, dan damai. Maka langkah dari kapolda mengadakan pertemuan seperti ini adalah tepat," jelasnya.

Hanny Pantouw mengatakan persoalan di Sulut bukan tentang agama atau hoaks, namun saat penegakan hukum dilakukan.

"Jadi orang yang menyebar hoaks dan intoleran harus diproses hukum agar ada efek jera, hingga masyarakat umum bisa melihat jika kejadian seperti itu tidak bisa dilakukan," jelasnya.

Dia pun melihat di Jakarta ada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berbicara seenaknya tanpa diproses hukum.

"Mereka seolah-olah diberikan jalan untuk bisa duduk, makan dengan pemerintah, dan ini gambar yang tidak elok dan memberi dampak bagi kita di daerah," jelasnya.

Hanny Pantouw pun mengharapkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat jangan hanya dianggap sebagai pemadam kebakaran yang kalau ada perlu baru dipanggil.

"Kita siap bersinergi karena kami di Minahasa tetap komit dengan NKRI. Jadi kalau diajak kami siap," jelasnya.

Baca juga: Chord Gitar Beauty And The Beast - Celine Dion feat Peabo Bryson

Baca juga: Dapat Kejutan di Peringatan HAN 2023, Evangelian Sasingen dan John Palandung Berlinang Air Mata

Jelang Pemilu, Irjen Pol Setyo Budiyanto Bertemu dengan Toga, Tomas, Todat dan Ketua Ormas di Sulut

Menjelang pemilu tahun 2024, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto bersilaturahmi bersama perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan para ketua ormas, yang digelar di Hotel Peninsula Manado, pada Selasa (15/8/2023) pagi.

Kapolda mengajak sejumlah elemen masyarakat untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Menurutnya kerjasama dengan sejumlah elemen masyarakat dan para tokoh harus terus dibangun dan ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Dengan satu tujuan yang sama, yang pasti tujuan besarnya adalah membawa Sulawesi Utara untuk aman, nyaman, dan tertib bagi masyarakat yang beraktivitas di sini, dari manapun mereka berasal, apapun agamanya, sukunya, dan lain-lain,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, salah satu hal penting saat ini adalah bagaimana peran dan upaya elemen masyarakat demi terwujudnya Pemilu damai, dengan didasari mindset maupun tujuan yang sama.

“Maka kemudian kita melakukan sesuai dengan porsinya masing-masing. Misalnya, pendeta kalau dalam kegiatan ibadah di gereja, di antara ceramahnya bisa menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai, kamtibmas, dan lain-lain,” terangnya.

Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung tugas-tugas kepolisian.

“Jadi kami tentu berharap banyak, sekali lagi dengan keterbatasan jumlah anggota, dengan keberadaan para tokoh ini diharapkan ikut bersinergi, mendukung, dan membantu tugas-tugas kepolisian,” harapnya.

Sementara itu terkait Deklarasi Pemilu Damai 2024, Kapolda Sulut mengimbau para tokoh agar bisa meneruskannya kepada internal masing-masing.

Baca juga: Kronologi Oknum Brimob Polda Sulawesi Utara Pukul Warga, Berawal Saat Masuk Area Perusahaan MSM

Baca juga: 182 Hari Menuju Pilpres 2024 - Relawan di Sulut Ingin Anies Baswedan Segera Umumkan Cawapres

“Mudah-mudahan, masing-masing bisa menyikapi hal ini, membuat sebuah kreasi inovasi di lingkungannya masing-masing untuk membawa suasana Pemilu ini menjadi sebuah Pemilu yang damai,” pungkasnya.

Turut mendampingi Kapolda yakni Direktur Intelkam dan Direktur Binmas Polda Sulut.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.