Renungan Harian Kristen, Habakuk 2:18-20,  Berhala yang Tidak Berguna

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Sabtu 12 Agustus 2023.

Terdapat dalam pembacaan alkitab Habakuk 2:18-20.

Renungan harian ini dilansir Yribunmanado.co.id dari dodokugmim.com:

(18) Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya.

(19) Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: ”Terjagalah!” dan kepada sebuah batu bisu: ”Bangunlah!” Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.

(20) Tetapi Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!

Berhala yang Tidak Berguna

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Celakalah orang yang percaya dan menyembah berhala.

Karena berhala adalah benda mati yang diciptakan manusia.

Berhala memang indah dan menarik hati karena bersalutkan emas dan perak.

Mengapa manusia menyukai berhala? Karena manusia cenderung realistis, lebih suka terhadap yang kelihatan daripada yang tidak kelihatan.

Berhala dipandang dan diperlakukan sebagai benda yang memiliki kekuatan magis. Dan manusia dapat mendikte berhala untuk memenuhi keinginannya.

Dalam Mazmur 115:5-6 dikatakan bahwa berhala memiliki mulut tetapi tidak dapat berbicara, mereka memiliki mata tetapi tidak dapat melihat, mereka memiliki telinga, tetapi tidak dapat mendengar, memiliki hidung tetapi tidak dapat mencium bau.

Bagaimana mungkin berhala dapat melakukan keajaiban untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia?

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Firman hari ini menegaskan bahwa Tuhan Allah pencipta dan pemberi nafas hidup manusia berada di dalam bait-Nya.

Walaupun tidak kelihatan, namun oleh banyak pengalaman mujizat Tuhan Allah yang dialami oleh bangsa Israel yang dinyatakan dalam Tabut Perjanjian yang ada dalam ruang maha kudus di Bait Allah, maka Nabi Habakuk mengingatkan, bahwa TUHAN berada di dalam bait-Nya yang kudus.

Karena itu segenap bumi, artinya semua manusia, harus berdiam diri di hadapan-Nya bukan berbicara kepada berhala-berhala yang tidak berguna karena tidak benyawa.

Apakah selama ini kita memberi prioritas lebih kepada materi, uang, jabatan, hobby, dan tawaran dunia lainnya daripada Tuhan Allah? Atmosfer di media sosial sangat menarik hampir membuat kita tidak pernah lelah, tak pernah bosan.

Hidup kita hampir seluruh waktu kerja tersita mengikuti berita di media sosial yang mungkin tidak sepenuhnya akurat.

Pembacaan hari ini mengingatkan agar supaya kita memprioritaskan waktu dan perhatian kepada firman Tuhan.

Karena tujuan semua kegiatan dan usaha kita termasuk kegiatan menggunakan medsos supaya hidup bahagia, senang dan sejahtera.

Firman hari ini mengingatkan apapun yang kita lakukan di luar Tuhan Allah semuanya akan sia-sia.

Habakuk mengatakan berhala adalah pengajar dusta dan Tuhan Allah yang hidup dan berkuasa memberikan kita pengajaran di baitNya yang kudus.

Karena itu, berdiam dirilah di hadapan-Nya. Nantikanlah pengajaran-Nya yang membawa kepada kehidupan.

Kepada-Nya kita dapat membawa beban dan pergumulan hidup lewat doa.

Percayalah dengan mendoakan apa yang kita usahakan pasti Tuhan Allah menjawab menurut cara-Nya.

Sambil menantikan jawaban Tuhan, layanilah Dia dengan sungguh, apapun tantangannya karena orang benar akan hidup oleh imannya. Amin.

Doa: Ya Tuhan Allah, tolonglah agar kami memiliki hati yang tetap melekat dan mencintai-Mu lebih daripada segala berhala yang kelihatan menyenangkan hati. Amin.

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Sampah, Bisa Jadi Anda akan Khawatir, Berikut Tafsirannya

Baca juga: Rating 11 Drakor Terbaru Agustus 2023, Drama Korea Longing For You hingga My Dearest Meningkat Naik