Ketua Prabo 08 Milenial dan Ketua Ormas Projo Sulawesi Utara Bicara Cawapres Prabowo Subianto

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketua Prabo 08 Milenial, Steven Gerung, dan Ketua Ormas Projo Sulawesi Utara, Vebry Tri Haryadi, hadir di podcast Tribun Manado, Rabu (9/8/2023)

Dialog dipandu Redaktur Tribun Manado, Lodie Tombeg dan Presenter, Moureen Lumempouw.

Tema yang diangkat adalah Utak Atik Cawapres Prabowo.

Berikut dialog menarik dalam bentuk tanya jawab antara Tribun Manado dengan Steven dan VH:

TM: Ini kan lagi hangat isu tentang siapa sebenarnya calon wakil presiden dari Prabowo. Salah satu yang hangat diperbincangkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Gimana? Ada tidak bocoran-bocoran dari Projo?

VH: Jadi melihat perkembangan saat ini kami di bulan lalu sudah ada konferda dan memunculkan 11 kabupaten/kota yang mengikuti konferda di Sulut. Itu salah satu memilih calon presiden dan calon wakil presiden. Yang terpilih adalah Prabowo dan yang mayoritas memilih calon wakil presiden Pak Airlangga Hartarto. Tetapi melihat dinamika yang terjadi saat ini termasuk mengenai nama dari putra Presiden, Wali Kota Solo, saya melihat sah-sah saja secara demokrasi, tetapi terhalang karena batas usia. Karena Gibran baru 36 tahun, tetapi nanti kalau disetujui oleh MK batas usia 35 tahun maka tentu peluang besar bagi Gibran. Karena menurut kita dia punya kapasitas. Berapa kali juga saya diwawancarai oleh Tribun terkait batas usia ini menurut saya, sebagai pemimpin batas usia 36 tahun ini sudah layak dengan kapasitas yang ada, bahwa di mana dalam kepemimpinan di Solo tidak kalah dari senior-senior. Jadi nanti dalam uji materi tentang umur dan diterima 35 tahun, Projo Sulut bisa dukung Gibran. 

TM: Kalau dari Probo 08 bagaimana melihat wacana duet Prabowo dan Gibran?

SG: Kalau dilihat dari kita itu menarik, bahas tentang Gibran ini sosok milenial dan gen z. Tetapi dari kami Probo 08 tegang lurus saja dengan Pak Prabowo. Artinya siapapun nanti yang akan jadi calon wakil presiden dari Prabowo kami percaya itu yang terbaik. 

TM: Projo kalau tidak salah pernah buat penelitian atau survei internal di mana calon wakil presiden lain misalnya Erick Thohir, Sandiaga Uno, itu hanya mendongkrak sekitar 1-6 persen elektabilitas Prabowo, tetapi Gibran sampai 11 persen. Gimana menanggapi itu? 

VH: Dari Projo karena suara dari masyarakat hasil survei internal kami, selain awalnya dari Konferda Sulut melihat seperti itu. Ada uji materi kemudian figur dan pembawaan dari Wali Kota Solo ini sangat menarik. Saya juga sebagai Ketua Projo Sulut memantau calon-calon capres ini, setidaknya saya menaruh hati. Kontestasi Pemilu 2024, di mana ada Jokowi maupun trahnya di situ pasti dia yang akan menang itu perdagangan Projo Sulut. 

Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Linkin Park - The Messenger A Thousands Suns

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP iPhone 12 Pro Max Terbaru di Agustus 2023, Turun hingga Rp 4 Juta

TM: Banyak nama-nama yang muncul, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua PKB, terus juga sudah didekati PDIP. Kalau dari Probo 08 seperti apa?

SG: Kalau ditanya Cak Imin, siapa calon terkuat dari Prabowo kalau kita lihat ke depan yaitu Cak Imin. Kenapa Cak Imin? Karena kedua partai ini, PKB dan Gerindra, Prabowo-Cak Imin sudah bekerja sama mendapatkan piagam kerja sama yaitu capres dan cawapres, jadi akan ditentukan Prabowo dan Cak Imin. Jadi Cak Imin sudah memegang golden ticket, jadi nanti apakah Cak Imin yang pakai sendiri atau berikan kepada orang lain. 

TM: Kalau tanggapan Projo Sulut gimana?

VH:  Saya kira Cak Imin ini berjiwa besar dan dia tau survei kemauan masyarakat itu yang utama bukan karena ego dari partai satu diri dia sendiri. Dan saya termasuk orang yang mengagumi Cak Imin ini. Di mana dia belabu sekarang dengan pemilu nanti saya yakin untuk cawapres dia akan menyerahkan ke orang yang benar-benar disukai oleh masyarakat. 

TM: Kalau melihat konstelasi sekarang khususnya wakil-wakil Prabowo, siapa yang paling tepat pilihan 50 persen agar dia tidak jadi objek harus jadi subjek?

SG: Siapapun cawapres, pasti Pak Prabowo juga melihat pemimpin yang membawa negara lebih maju ke depan. Yang kami harapkan dari milenial dan gen z kalau Prabowo jadi presiden, pendidikan lebih merata, dan membuka lapangan pekerjaan. Sebagai milenial dan gen z juga diberikan ruang untuk berbicara itu yang paling penting. 

TM: Kalau dari Projo?

VH: Saya juga setuju bahwa generasi milenial ini harus menggantikan elite politik yang ada untuk perubahan terhadap Indonesia. Apa yang dilakukan oleh Jokowi dari awal terpilih sampai kedua kali, bagaimana susunan menterinya ada milenial di dalam. Wakil menterinya juga milenial. Jadi sudah saat milenial berbicara untuk bangsa ini bahwa milenial tidak jadi objek tetapi subjek dalam menentukan kemajuan bangsa.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.