Digital Activity
Ketua Fraksi Partai Gerindra Ferdinand Dumais Ungkap Arah dan Strategi APBD 2026 Kota Manado
Anggota DPRD Kota Manado Ferdinand Dumais mengungkap arah dan strategi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.
Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
Ringkasan Berita:
- Ferdinand Dumais mengungkap arah dan strategi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, Selasa (4/11/2025).
- Ferdinand Dumais menyebutkan beberapa sektor prioritas tetap mendapat perhatian utama.
- Dia optimis target pertumbuhan ekonomi Manado bisa mencapai 8,5 persen melalui sinergi semua elemen pemerintah dan masyarakat.
TRIBUNMANADO.CO.ID – Anggota DPRD Kota Manado Ferdinand Dumais mengungkap arah dan strategi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.
Ferdinand Dumais mengatakan hal itu tetap berjalan meski terjadi pengurangan signifikan pada pagu anggaran transfer ke daerah (TKD).
Ferdinand Dumais menyampaikan hal itu dalam program podcast Tribun Manado, Selasa (4/11/2025).
Menurut Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Manado ini, pemerintah pusat telah menetapkan arah pembangunan nasional melalui kebijakan astacita Presiden Prabowo Subianto, salah satunya menekankan pada kemandirian ekonomi daerah.
Namun, kata dia, seiring adanya kebijakan rasionalisasi anggaran dari pemerintah pusat, Kota Manado turut mengalami penurunan pagu TKD.
“Pengurangan anggaran ini bukan kendala, tapi tantangan. Justru ini mendorong setiap SKPD berpikir kreatif dan mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru,” ujar Ferdinand Dumais.
Ia mengungkapkan, DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2026.
Salah satu fokus utama dalam pembahasan itu adalah optimalisasi PAD dan efisiensi penggunaan anggaran.
Ferdinand Dumais menyebutkan beberapa sektor prioritas tetap mendapat perhatian utama.
Diantaranya pendidikan, kesehatan, dan sosial, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat agar arah pembangunan tetap selaras.
“APBD 2026 masih dalam konteks sinkronisasi dan keselarasan. Jadi, apa yang dilakukan di Kota Manado harus sejalan dengan kebijakan nasional,” jelasnya.
Selain mendorong inovasi antar-SKPD, Ferdinand juga meminta agar setiap dinas memperkuat kolaborasi lintas sektoral untuk membentuk kluster PAD.
Misalnya, Dinas Pertanian bisa bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Dinas Pangan dalam program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih yang menjadi bagian dari program nasional Presiden Prabowo.
Ferdinand optimistis target PAD Manado tahun 2026 dapat tercapai.
| Cerita Juvanda Sandinganeng, Atlet Sambo Putri Sulawesi Utara, Peraih Emas di PON Bela Diri 2025 |
|
|---|
| Pesenam Cilik Sulut Faith Amoreiza Bawa Tiga Emas dari Filipina, 'Selalu Andalkan Tuhan' |
|
|---|
| Wawancara Eksklusif Bersama Jemmy Asiku: Melihat Peluang dan Potensi Dagang–Industri Sulawesi Utara |
|
|---|
| Wawancara Eksklusif dengan Stafsus Gubernur Sulut Farist Soeharyo: Strategi Membangun Pemuda Tangguh |
|
|---|
| Wawancara Eksklusif: Michaela Paruntu Sebut Gaji DPRD Sulut Normal, Disesuaikan dengan APBD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Ketua-Fraksi-Partai-Gerindra-Manado-Ferdinand-Dumais-dsg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.