Wali Kota Manado Andrei Angouw: Pemilu Sehat, Perang Program Gagasan Bukan Hoax dan Ujaran Kebencian

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masa-masa jelang Pemilu kerap diwarnai penyebaran hoax (berita bohong), hate speech (ujaran kebencian) dan kampanye hitam. 

Pemilih yang tidak cerdas akan menjadi korban hoax, ujaran kebencian dan kampanye hitam. 

Karena itu, Wali Kota Manado, Andrei Angouw (AA) mengingatkan masyarakat Kota Manado menjadi pemilih yang cerdas. 
Katanya, Pemilu seharusnya jadi ajang perang gagasan, program dan ide. 

"Bukan saling menghujat. Lebih parah ialah menyebar kabar bohong, ujaran kebencian dan kampanye hitam," ujar Andrei saat membuka Seminar Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat di gedung serbaguna kantor wali kota, Kamis (10/08/2023). 

Ia mengatakan, banyak masyarakat terhanyut karena perbedaan dukungan. 

Katanya, saat menjelang Pemilu, pemilih seyogyanya melihat program dan gagasan apa yang disiapkan calon. 

Masyarakat juga melihat rekam jejak calon. Baik legislatif maupun kepala daerah. 

Katanya, karena tidak melihat rekam jejak, banyak yang memilih calon yang tidak kompeten.

"Sama-sama masuk jurang," ungkap AA. 

Karena itu, Andrei mengajak masyarakat mempromosikan konten positif di media sosial. 

"Kalau kita termakan hoax, ujaran kebencian, kampanye hitam, ya demokrasi kita yang hancur," ungkap Andrei lagi.

Seminar Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat ini digagas ICT Watch dengan dukungan WhatsApp Indonesia, Relawan TIK Sulut dan Bawaslu Sulut.(ndo) 

Baca juga: Viral di Media Sosial, Warga Isi BBM Subsidi Jenis Pertalite ke Galon di Bitung Sulawesi Utara

Baca juga: Peringati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Ratusan Siswa PAUD Ikut Lomba di Lippo Plaza Manado

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.