Mata Lokal Memilih
Pengamat Sulawesi Utara Ferry Liando: Gerindra Tak Penuhi Syarat Usung Prabowo Jadi Capres
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil temuan terbarunya yang menampilkan hasil soal head to head para calon presiden (Capres).
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan respons terkait hasil survei yang menempatkan elektabilitas dirinya di posisi teratas pada Survei Capres 2024.
Prabowo Subianto mengaku bersyukur atas hasil tersebut.
"Alhamdulillah," kata Prabowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil temuan terbarunya yang menampilkan hasil soal head to head para calon presiden (Capres) potensial di Pemilu 2024 mendatang.
Adapun capres potensial yang masuk dalam tiga calon presiden yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam survei itu, capres yang pertama kali dibuat simulasi berhadapan satu lawan satu yakni antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.
Hasilnya, Prabowo subianto lebih unggul jika dibandingkan Ganjar Pranowo.
Terkait hal tersebut Pengamat Politik asal Sulawesi Utara Ferry Liando ikut menanggapinya.
Menurutnya cara mengukur peluang figur capres tidak hanya dilihat dari siapa figur itu.
"Tinggi rendahnya hasil survey saat ini belum tentu akan memberi jaminan bahwa hasilnya akan sama usai pencoblosan.
Dia melihat terdapat beberapa indikator untuk menentukan peluang bakal capres,
Pertama apakah parpol yang mengusungnya memiliki kursi sebanyak 20 persen di DPR RI.
"Parpol pengusung wajib memenuhi angka itu karena merupakan persyartan bagi parpol yang mengusung calon," jelasnya Rabu (9/8/2023).
Kedua, siapa pasangannya sebagai cawapres. Menurutnya, cawapres pendamping Prabowo harus memiliki elektabilitas yang tinggi yang tentu akan mempengaruhi peluangnya
Ketiga, soal siapa lawan politiknya nanti. Sebab seberapa besar peluang figur calon akan sangat ditentukan oleh siapa lawan politiknya.
"Sepanjang ke 3 hal itu belum dimiliki maka tak ada satupun yang berspekulasi siapa yang paling berpeluang," ujarnya
Menurutnya partai gerindra tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon karena jumlah kursi gerindra di DPR RI tidak capai 20 persen.
"Partai Gerindra kerap mendekati PKB tapi kedua parpol itu belum sepakat soal siapa cawapres. Sehingga PKB mulai menjajaki relasi Politik dengan PDIP," jelasnya
Dia melihat, jika PKB akhirnya tidak jadi berkoalisi dengan Gerindra maka Prabowo akan kehilangan peluang karena syarat presiden treshold tak terpenuhi.
"Gerindra akan kesulitan mencari tambahan kursi dari parpol lain karena parpol lain sudah terikat politik dengan parpol lain," jelasnya
Liando melihat peluang terbesar prabowo adalah tetap menggandeng PKB namun dengan syarat harus mengaet cak imin ketua PKB Cak Imin sebagai Cawapres.
"Tanpa itu, peluang prabowo putus. Sebab syarat president treshold tak terpenuhi. Gerindra tidak penuhi syarat usung Prabowo," jelasnya.
Gerindra: 78 kursi
Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)
Tidak Memenuhi Ambang Batas Mengusung Capres.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.