Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ASF Masuk Sulut

Berikut Strategi Olly Dondokambey Tangani ASF di Sulawesi Utara, Akan Buat Gerakan Ini

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyiapkan sejumlah langkah penanganan virus ASF di Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
NATIONAL PORK BOARD
Inilah ciri-ciri Babi yang terserang Virus African Swine Fever (ASF) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah masalah muncul usai kabar masuknya ASF di Sulawesi Utara.

Mulai dari anjloknya harga daging babi di Sulawesi Utara, hingga berkurangnya warga yang mengonsumsi daging babi.

Melihat hal tersebut, Provinsi Sulawesi Utara tak mau tinggal diam.

Baca juga: Olly Dondokambey Siapakan Langkah Atasi Virus ASF, Diantaranya Gerakan Mari Jo Makan Babi

Sejumlah langka strategis pun disiapkan untuk melakukan penanganan.

Itu juga menjawab keluhan dari para pedagang babi yang mengalami banyak kerugian.

Beberapa hal sudah dilakukan oleh Provinsi Sulawesi Utara, termasuk dengan melakukan penjagaan dim perbatasan.

Namun kini Gubernur berusaha untuk menjawab masalah dalam masyarakat.

Baca juga: Nasib Pedagang Daging Babi Pasca ASF Masuk Sulawesi Utara, Warga Beralih ke Daging Ayam

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyiapkan sejumlah langkah penanganan virus ASF di Sulawesi Utara.

Salah satunya adalah stimulus untuk mengatasi dampak ekonomi masyarakat.

"Mekanismenya sementara dibahas," kata Olly Dondokambey beberapa waktu lalu.

Menurut Olly Dondokambey, semua harus berlaku sesuai mekanisme. Pihaknya tak bisa sembarangan bertindak.

Baca juga: Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Pasca Info ASF Masuk Sulut

"Karena tidak bisa keluar dari kantong kita, yang ada kita jadi salah kalau kita main kasih kasih," katanya.

Menurut dia, masalah tersebut punya dampak sosial yang besar di Sulut.

Sebutnya, peternak Sulut umumnya masyarakat.

Langkah lainnya, beber Olly Dondokambey adalah rencana membuat gerakan mari jo makan babi.

Hal tersebut penting untuk mengkampanyekan bahwa makan babi tak berbahaya.

Diketahui virus ASF tidak berjangkit pada manusia.

Dengan pengolahan yang baik, maka mestinya daging babi aman dikonsumsi.

Olly Dondokambey meminta warga patuh pada pemerintah untuk menghalau virus ASF.

"Peternak harus tertib, belajar dari pengalaman waktu Covid 19 bisa terkendali karena masyarakat tertib," katanya.

Pemprov Sulut bergerak cepat pasca ditemukannya virus ASF di Sulut.

Kamis (27/7/2023), Distanak Pemprov Sulut turun ke sejumlah sentra peternakan babi di Minahasa, Minsel dan Tomohon.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menuturkan, tim membagi disinfektan serta poster penerangan tentang ASF dan cara pencegahannya.

"Ini upaya pemerintah untuk mencegah menyebarnya virus ini dan sosialisasi kepada masyarakat," kata dia.

Desa desa yang didatangi adalah Desa Tolok, Kecamatan Tompaso, Minahasa, Desa Kombi, Pasar Beriman Tomohon, Desa Talikuran dan Talikuran Satu Minahasa, Kelurahan Tara Tara, Tara Tara 1,2 dan 3, Tomohon dan Desa Rumoong Atas, Tumaluntung, Tumaluntung Satu, Kecamatan Tareran Minsel. Dikatakan Olly, Pemprov Sulut melalui Asisten III telah melakukan rapat konsultasi mengenai pengendalian dan pencegahan penyakit hewan. (Art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved