Kurangnya Wisatawan Nginap di Homestay Likupang, Femmy Pangkerego: untuk Promosi Perlu Kolaborasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Homestay di tiga desa yang ada di Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara (Minut), Sulut, terancam jadi pajangan belaka.

Homestay tersebut berada di tiga Desa yakni Desa Marinsow, Pulisan dan Kinunang.

Hal itu disebabkan karena tamu yang jarang datang.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Minahasa Utara (Minut) Femmy Pangkerego ungkap bagaimana cara agar perekonomian masyarakat bisa berkembang.

"Harus mencontoh desa Budo, mereka kreatif dan inovati," ungkap Femmy Pangkerego.

Menurut Femmy, untuk mempromosikan Homestay perlu kolaborasi Bumdes, Pokdarwis, aparat desa dan masyarakat.

Kadis menegaskan, jangan hanya menunggu bantuan.

"Jangan hanya menunggu bantuan dan bantuan, sudah ada homestay sekarang tinggal bagaimana agar dimanfaatkan sampai bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa," ujar Kadis.

Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah membangun pondok wisata atau homestay di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang terletak di Manado dan Likupang.

Homestay yang dibangun berjumlah 263 unit, dengan total anggaran senilai Rp 36,74 miliar.

Homestay tersebut tersebar empat desa di Minut dan Manado.

- 61 unit di Desa Marinsow.

- 73 unit di Desa Pulisan.

- 77 unit di Desa Kinunang.

- 52 unit di Pulau Bunaken.(fis)

Baca juga: Begini Kata Pengamat Pariwisata Soal Kurangnya Wisatawan Nginap di Homestay Likupang  Minut

Baca juga: Sosok Dokter Makmur Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia Viral karena Jitak Kepala Bocah di Makassar