Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Perempuan dan Anak

26 Kasus Tercatat di Dinas P3A, Aktivis: Banyak Kasus Perempuan dan Anak Tak Terungkap di Sangihe

Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara banyak yang belum terungkap.

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Rizali Posumah
Dinas P3A Kabupaten Kepulauan Sangihe
Kantor Dinas P3A Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, masih banyak belum terungkap.

Hal ini diungkapkan oleh Aktivis LSM Kelomasperak Wasti Kamurahan ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu. 

“Sangat memprihatinkan daerah kita dengan keadaan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Saya melihat dengan turun lapangan sebagai pendamping, Dinas P3A Sangihe harus kerja keras lakukan sosialisasi,” kata dia.

Menurut Wasti, kasus yang paling banyak saat ini yakni kekerasan terhadap anak-anak di bawah umur yang tidak terungkap.

“Keadaan saat ini sangat rawan dan banyak terjadi kekerasan terhadap anak-anak di bawah umur, namun banyak yang tidak terungkap.

Dikarenakan ada yang belum mengerti dan ada juga yang malu mengungkapnya,” kuncinya.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) mencatat hingga Juli 2023 sebanyak 26 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Dengan rincian 17 kasus anak dan 9 kasus perempuan,"ungkap  Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Dinas P3A Sangihe Rahel Dalawir.

Ditegaskanya juga, apabila terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus dilaporkan ke Dinas P3A dan polisi untuk ditindaklanjuti.

"Jangan takut atau malu untuk melapor apa bila perempuan dan anak mengalami kekerasan," bebernya. (Nel) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved