Sitaro Sulawesi Utara
Selang 12 Jam, PVMBG Catat 70 Kali Guguran Lava di Gunung Karangetang Sitaro Sulawesi Utara
Aktivitas kegempaan Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masih cukup tinggi.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktivitas kegempaan Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masih cukup tinggi.
Terkinin, PVMBG mencatat adanya gempa guguran lava sebanyak 70 kali sejak pukul 00.00-06.00 Wita pagi tadi.
Gempa itu terekam seismograf dengan amplitudo antara 10-30 mm dalam durasi 50-150 detik.
Selain gempa guguran, PVMBG juga menyebut adanya hembusan sebanyak 2 kali, amplitudo 12 durasi 18 detik serta tektonik jauh dua kali dengan amplitudo 10-20 mm.
Sementara dari pengamatan visual terlihat gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Sinar api 10-25 meter guguran lava pijar dari ujung leleran/puncak kearah Kali Kahetang lebih kurang1.750 meter, Kali Batuawang lebih kurang 1.500 meter serta Kali Batang lebih kurang 1000 meter.
Guguran lava juga mengarah ke Kali Timbelang lebih kurang 800 meter dan Kali Beha Barat lebih 1.500 meter.
Aktivitas guguran lava ini terkadang menimbulkan kepulan asap putih keabuan tipis dengan sinar api kawah dua lebih kurang10 meter.
Tampak pula terang di dalam tiang kolom asap putih sedang dengan tekanan asap sedang lebih kurang 50 meter.
"Memang sejak tadi malam lelerav lava dominan mengarah ke Kali Baguawang dan Kali Kahetang," kata Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang, Sabtu (29/7/2023).
Masyarakat dan pengunjung serta wisatawan agar diingatkan untuk tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan).
Mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya.
Kondisi ini disebabkan belum stabil dan mudah runtuh penumpukan lava, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan.
Hal ini karena adanya potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (HER)
Baca juga: Gempa Bumi Terkini, Info BMKG Sabtu 29 Juli 2023, Baru Saja Terjadi di Yogyakarta
Baca juga: Berita Viral Warga Menonton Kebakaran Rumah Tapi Hanya 3 Orang yang Punya Hati Nurani: The Real Hero
Sosok Anggriani Dosantos, Top Skor 15 Goll Turnamen Sepak Bola Putri GMIST Resort Tagulandang |
![]() |
---|
Ribuan Liter Miras Dimusnahkan Polres Sitaro, Hasil Operasi dan Laporan Warga |
![]() |
---|
Daftar Harga Ikan di Pasar 66 Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Sabtu 14 Juni 2025 |
![]() |
---|
Harga Bahan Pokok di Pasar 66 Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Sabtu 14 Juni 2025 |
![]() |
---|
Seorang Warga di Tagulandang Sitaro Sulawesi Utara Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.