Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasar Ekstrem Tomohon

Dilarang Jual Daging Anjing dan Kucing, Pasar Ekstrem Tomohon Tuai Sorotan Media Luar Negeri

Pasar Ekstrem Tomohon resmi dilarang menjual daging anjing dan kucing. Kebijakan tersebut menuai sorotan dari media luar negeri.

|
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Hesly Marentek
Pasar Ekstrem Tomohon tak lagi menjual daging anjing dan kucing. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perdagangan daging anjing dan kucing resmi dilarang di Pasar Beriman Tomohon, Sulawesi Utara, atau yang biasa dikenal dengan Pasar Ekstrem.

Larangan tersebut diumumkan langsung oleh Sekda Tomohon, Edwin Roring pada Jumat (21/7/2023).

Bahkan kebijakan tersebut tertuang dalam aturan terbaru Instruksi Wali Kota Tomohon Nomor 108/wkt/VI-2023 tentang Peningkatan Pengawasan, Pengendalian, dan Penanggulangan Terhadap Peredaran dan Perdagangan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kota Tomohon.

Kebijakan dibuat menyusul maraknya penularan rabies.

Selain itu, kampanye yang dilakukan aktivis lokal, nasional, hingga internasional terkait penghentian pembantaian anjing dan kucing memang sudah berlangsung sejak lama.

Pasar Ekstrem Tomohon menjadi yang pertama di Indonesia yang mengumumkan kebijakan tersebut.

Langkah ini menuai sorotan dari berbagai pihak termasuk media-media luar negeri.

Associated Press misalnya, media asal Amerika Serikat yang menampilkan penyelamatan anjing dan kucing dari salah satu rumah jagal di Tomohon.

Penyelamatan dilakukan oleh Humane Society International dan Animal Friends Manado Indonesia (AFMI).

Kemudian ada DW News, media asal Jerman, yang menyebut bahwa masyarakat diminta mengonsumsi daging hewan yang lebih higienis.

"Kami percaya cara untuk mengurangi minat masyarakt mengonsumsi daging anjing dan kucing adalah dengan berhenti menjualnya di pasar," kat Edwin Roring.

Media Barat Ramai Laporkan Pasar Hewan di Sulawesi Utara Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing

Media barat ramai mengabarkan perihal pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) yang baru saja mengumumkan berakhirnya pembantaian daging anjing dan kucing yang kejam secara brutal di pasar hewan yang terkenal di Indonesia.

Hal ini dilakukan setelah melalui kampanye yang berlangsung selama bertahun-tahun oleh aktivis lokal dan selebritas dunia.

Baca juga: Bendungan Lolak Bolmong Sulawesi Utara Bakal Jadi Lokasi Wisata Buah

Baca juga: 19 Daftar Harga HP iPhone Juli 2023, Mulai dari iPhone 11 hingga iPhone 14 Pro, Dijual Rp 6 Jutaan

Pasar Tomohon Extreme akan jadi pasar pertama di Indonesia yang bebas dari daging anjing dan kucing, menurut kelompok anti-kekejaman terhadap hewan, Humane Society International (HSI).

Gambar-gambar anjing dan kucing yang dipukul dan ditembak dengan obor ketika masih hidup memicu kemarahan, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Jumat (21/7/2023).

Berakhirnya pembantaian dan perdagangan ini diumumkan secara permanen oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Edwin Roring. HSI mengatakan mereka akan menyelamatkan semua anjing dan kucing yang masih hidup dari para pemasok rumah pemotongan dan membawanya ke tempat perlindungan.

"Kami berharap Tomohon akan sepenuhnya bebas dari perdagangan daging anjing dan kucing," ujar Roring dalam pidatonya.

"Kami percaya cara mengurangi minat masyarakat dalam mengonsumsi daging anjing dan kucing di Tomohon adalah dengan menghentikan penjualan daging tersebut di pasar."

Dia mendorong masyarakat untuk mengonsumsi sumber makanan hewan yang lebih higienis dan tidak menyebabkan rabies, seperti daging babi, sapi, dan ayam.

Dia bersumpah untuk mengerahkan penegak hukum di pasar-pasar untuk memastikan tidak ada lagi penjual daging anjing dan kucing di kota tersebut.

Pasar Ekstrem Tomohon
Pasar Ekstrem Tomohon (Hesly Marentek/Tribun Manado)

Pasar Tomohon Extreme sebelumnya dianggap sebagai objek wisata dan terdaftar di TripAdvisor sebagai tujuan wisata yang juga menjual daging kucing dan bangkai spesies liar dan dilindungi seperti kelelawar, ular, dan reptil lainnya.

HSI dan kelompok-kelompok Indonesia yang bergerak di bawah bendera Dog Meat Free Indonesia berjuang untuk mengakhiri perdagangan anjing hidup untuk konsumsi manusia karena rabies dapat menyebar ke manusia selama pembantaian atau kontak dengan daging yang terinfeksi.

Video-video yang dibuat oleh para aktivis di dua pasar di provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2018 menunjukkan anjing-anjing yang cemas dalam kandang saat pekerja menarik hewan-hewan yang menangis keluar dan memukul kepala mereka dengan tongkat kayu.

Seringkali masih bergerak, hewan-hewan itu kemudian ditiup dengan obor untuk menghilangkan bulu mereka sebagai persiapan untuk dipotong dan dijual.

Kelompok-kelompok kesejahteraan menyebut perlakuan terhadap hewan-hewan di pasar tersebut "kejam secara brutal" dan seperti "berjalan melalui neraka," membangkitkan simpati di antara masyarakat Indonesia dan seluruh dunia.

Para aktor dan selebritas internasional pada tahun 2018 menulis surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menutup pasar-pasar tersebut, dengan menyatakan jika Indonesia bergabung dengan negara-negara Asia lain yang telah melarang perdagangan tersebut, hal itu akan "meraih apresiasi global" dan mengakhiri cela pada reputasi negara.

Aktor Cameron Diaz, pembawa acara Ellen DeGeneres, juri bakat Simon Cowell, pelawak Ricky Gervais, penyanyi pop Indonesia Anggun, dan musisi Moby adalah beberapa dari lebih dari 90 selebritas yang tercantum dalam surat tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Pasti Lanjutkan Pembangunan IKN Jika Jadi Presiden, Ini Alasan Politikus NasDem

Baca juga: Chord Gitar Lagu Rohani Suci Suci Suci, Pakai Kunci C Lebih Mudah

"Binatang-binatang ini, banyak di antaranya adalah hewan peliharaan yang dicuri, mengalami metode penangkapan, transportasi, dan pembantaian yang kasar dan kejam, dan penderitaan dan ketakutan yang mereka derita sungguh memilukan dan sangat mengejutkan," tulis surat tersebut, yang mengakibatkan pemerintah pusat Indonesia mengeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa daging anjing bukanlah makanan dan oleh karena itu pemerintah daerah harus bertindak untuk melarang perdagangan tersebut.

Provinsi Sulawesi Utara merupakan rumah bagi lebih dari 2,6 juta orang, yang sebagian besar beragama Kristen di negara kepulauan yang mayoritas berpenduduk Muslim.

Mengonsumsi daging anjing dan kucing dengan rempah-rempah khusus adalah tradisi turun-temurun bagi sebagian besar masyarakat di provinsi ini, yang sulit untuk dihilangkan, kata Frank Delano, seorang aktivis kesejahteraan hewan setempat.

Menurut kelompok anti-kekejaman terhadap hewan, ribuan anjing dan kucing dibantai setiap minggu di Sulawesi Utara.

dfvjgfbghknmhgklm
Pasar Ekstrem Tomohon tak lagi menjual daging anjing dan kucing.

"Saya kecewa, tapi apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya harus patuh pada peraturan pemerintah," ujar Melki Pongo, pemilik rumah pemotongan yang telah menyuplai ton daging anjing dan kucing ke pasar-pasar kota selama lebih dari 30 tahun. Dia mengatakan bahwa dia akan menggantinya dengan daging babi.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Media Barat Ramai Laporkan Pasar Hewan di Sulawesi Utara Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved