Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Sulut

Berita Populer Hari Ini, Pasar Ekstrem Tomohon Tak Jual Anjing, 6 Jemaah Haji Sulut Meninggal

Berita populer di Sulawesi Utara hari ini Senin 24 Juli 2023.Mulai dari pasar ekstrem kabarnya tak jual anjing dan kucing di pasar ekstrem Tomohon

Editor: Chintya Rantung
Kolase Tribun Manado
Berita populer hari ini di Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita populer di Sulawesi Utara hari ini Senin 24 Juli 2023.

Mulai dari pasar ekstrem kabarnya tak jual anjing dan kucing di pasar ekstrem Tomohon hingga 6 jemaah haji Sulawesi Utara yang meninggal di Tanah Suci.

1. Larangan Penjualan Anjing dan Kucing di di Pasar Ekstrem Tomohon

Pasar Beriman Tomohon terkenal dengan sebutan Pasar Ekstrem.

Ini tak lepas dari dagangannya yakni berbagai daging hewan, termasuk daging Anjing dan Kucing.

Namun begitu, belakangan ini Pasar yang berlokasi di Kecamatan Tomohon Timur ini tak lagi menjual daging kedua hewan tersebut.

Bahkan sebagaimana terpantau, Senin (24/7/2023), tak ada lagi daging anjing atau kucing yang biasa dipajang di Los pedagang.

Selain itu, turut tak tampak adanya anjing ataupun kucing hidup yang biasanya dikurung di kandang seputaran Pasar Ekstrem.

"Sudah tidak ada lagi jualan daging Anjing dan Kucing," kata salah satu pedagang di Pasar Ekstrem Tomohon.

Sementara Johny salah satu pedagang daging Anjing, bungkam saat diwawancarai.

"Kita tidak tau itu. Saya cuma kenek, tanyakan saja langsung ke bos," singkatnya.

Sementara Direktur Utama PD Pasar Tomohon Yanes Possumah menyebut penjualan daging Anjing dan Kucing bukannya dilarang.

Melainkan hanya diberikan syarat berupa surat keterangan sehat bagi pedagang yang ingin menjual daging Anjing dan Kucing.

"Kita tak pernah melarang. Kita hanya imbau ke mereka (Pedagang), kalau mau menjual daging Anjing dan Kucing harus punya surat keterangan anjing atau kucing tersebut sehat," jelasnya seraya mengatakan imbauan tersebut sebagaimana perda nomor 1 Tahun 2017 tentang pengendalian dan penanggulangan rabies.

"Himbauan sudah kita panjang di depan pasar ekstrem," tambahnya.

Adapun, menurut Yanes sebelumnya, sudah memberikan penjelasan ke 6 pedagang anjing dan kucing.

"Ada sekira 6 pedagang yang kita jelaskan. Jadi sekali lagi kita tak pernah larang. Hanya saja harus ada surat bahwa anjing atau kucing itu sehat," tukasnya. 

2. Enam jemaah haji meninggal di Makkah

Kabar duka datang dari Makkah Arab Saudi.

Sampai pada hari ini sudah ada 6 Jemaah Haji asal Sulawesi Utara yang meninggal dunia.

Terakhir adalah H. Arsyad Paputungan (67) atau biasa dipanggil Tete Neka, yang tinggal di Poyowa Kecil Kota Kotamobagu.

Dia meninggal pada (23/07/2023) pukul 09.00 WAS Almarhum dinyatakan meninggal di KKHI Kota Madinah.

Jemaah yang meninggal dipastikan tidak akan datang lagi ke Sulawesi Utara, mereka akan disemayamkan di Mekkah.

Berikut ini daftar Jemaah yang meninggal

1. Agil Ruddy Sahilatua Asal Bitung

Agil Ruddy Sahilatua (60) dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18 dari Sulawesi Utara.

Agil Ruddy Sahilatua, yang memiliki paspor E0583335 dan berasal dari Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya di RS An-Noer pada pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kabar meninggalnya Agil Ruddy Sahilatua disampaikan oleh Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Hi Wahyudin Ukoli.

Wahyudin Ukoli menuturkan, ketika tiba saatnya untuk melaksanakan umroh wajib kloter 18, pada pukul 16.35 (WAS), Agil Ruddy Sahilatua tidak terlihat.

Setelah seluruh jamaah kloter kembali dari umroh wajib, ketua kloter mendapat kabar bahwa jamaah tersebut telah meninggal dunia.

“Informasi meninggalnya Almarhum diperoleh dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan RS An-Noer,” ungkap Wahyudin Ukoli.

2. Eneng Paputungan Asal Bolmong

Senin (19/6/2023), jamaah haji Sulawesi Utara tepatnya asal Lolak Kab. Bolaang Mongondow a.n Eneng Paputungan yang tergabung dalam kloter BPN 16 meninggal dunia

Almarhumah dinyatakan meninggal dunia di Hotel Burj Al Wehdah Al Mutamayiz, Tower 3, kamar 3706 tepat pukul 12.37 WAS (Waktu Arab Saudi) pada usia 62 tahun.

Almarhumah tercatat sebagai jamaah dengan risiko tinggi (risti) dan di bawah pantauan Tenaga Kesehatan Haji (TKH).

Sebelumnya, pada tanggal 17 Juni 2023 jamaah pernah mengeluhkan kaki bengkak dengan tensi 150/100 dan telah diberikan pemeriksaan dan perawatan oleh TKH.

Menerima kabar duka tersebut, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe beserta seluruh jajaran menyampaikan ungkapan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhumah.

"Kita dapat informasi bahwa almarhumah meninggal dunia siang tadi waktu Arab Saudi. Kami keluarga besar Kementerian Agama Sulawesi Utara turut berduka, semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal ibadah beliau, dan husnul khotimah,” ujar Kakanwil

3. Basri Abdul Datu Asal Kota Kotamobagu

Jemaah Haji Sulawesi Utara kloter 16 asal Kota Kotamobagu meninggal dunia.

Almarhum adalah Basri Abdul Datu, (71) yang meninggal pada 28 Juni 2023 pukul 04.06 WAS.

Almarhum telah selesai melakukan Wukuf di Arafah, kemudian kondisi kesehatannya menurun.

Petugas pos Arafah langsung membawah ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Dari KKHI Almarhum dirujuk ke Rumah Sakit An-Nur Makkah Arab Saudi untuk mendapatkan perawatan khusus, namun kehendak Allah berkata lain, di tempat tersebut Almarhum telah dipanggil untuk menghadap-Nya.

Mendengar kabar ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe mengucapkan turut merasakan duka yang mendalam.

"Rangkaian haji Almarhum mulai dari wukuf di Arafah, hingga dibadalkan untuk melontar oleh para petugas Hajinya sudah lengkap, Semoga keluarga di Kotamobagu diberi kekuatan dan InsyaAllah di siapkan Jannah Oleh Allah SWT", ujar Kakanwil Kamis (28/6/2023).

4. Binti Patras Mokoagow Asal Kotamobagu

Satu Jemaah Haji Sulawesi Utara Kembali Berpulang, Asal Kotamobagu

Alharhuma diketaui adalah Hadjariyah Patras Mokoagow Binti Patras Mokoagow (75) berasal dari Desa Moyang Kotamobagu.

Almarhumah meninggal dunia di ICU RS Mina Al-Wadee 29 Juni 2023 Pukul 17.05 WAS.

Kakanwil Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe mengucapkan turut berduka mendalam atas berpulangnya Almarhumah.

"Semoga seluruh keluarga di Kotamobagu di berikan kesabaran dan terus mengirimkan doa buat Almarhumah," ujar Kakanwil.

Kakanwil juga berharap agar seluruh Jamaah Haji Sulawesi Utara terus menjaga kondisi kesehatannya masing-masing.

"Semoga keluarga diberi kekuatan Allah SWT, dan Kami semua yakin Almarhumah meninggal dalam keadaan syahid," ujarnya.

5. Suarni Uddin Toolingo asal Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Seorang jemaah haji asal Sulawesi Utara kembali dikabarkan meninggal di tanah suci, pada Kamis, 20/07/2023 pukul 10.43 WAS.

Dari informasi yang diterima, Almarhumah bernama Suarni Uddin Toolingo (60) asal Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan nomor paspor : E1883621.

Kakanwil Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe mengatakan Almarhumah sempat dirawat oleh Petugas Medis Kloter, kemudian ke Emergency Satelit Sektor 9.

"Almarhumah juga selanjutnya dibawa ke KKHI, dirujuk ke RS An-Noer Makkah dan terakhir di rawat di RS Saudi Jermani Makkah hingga meninggal dunia," jelasnya Sabtu (22/7/2023).

Dia pun jajaran merasakan duka yang mendalam dengan atas kejadian ini.

"Seraya mengirimkan doa terbaik kepada Almarhumah agar dimasukkan kepada umat terbaik yang beroleh Jannah oleh Allah SWT," jelasnya

6. H. Arsyad Paputungan Poyowa Kecil Kota Kotamobagu.

Seorang Jamaah Haji Sulawesi Utara berasal dari Kotamobagu kembali dikabarkan meninggal dunia.  

Almarhum diketahui bernama H. Arsyad Paputungan (67) atau biasa dipanggil Tete Neka, yang tinggal di Poyowa Kecil Kota Kotamobagu.

Dia meninggal pada (23/07/2023) pukul 09.00 WAS Almarhum dinyatakan meninggal di KKHI Kota Madinah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe mengatakan Almarhum H. Arsyad adalah Jamaah Haji Lansia dengan Resiko Tinggi (Risti) yang selama ini mendapat pengawasan khusus dari tim kesehatan.

"Kepergian H. Arsyad untuk menunaikan rukun Islam Ke-5 tidak sendiri, beliau di temani istri tercinta, dan Qadarullaah saat di panggil Allah SWT juga berada disamping sang istri," jelasnya Senin (24/7/2023). 

Baca juga: Buron Selama 5 Tahun, Pelaku Penganiayaan di Minahasa Utara Akhirnya Ditangkap Polresta Manado

Baca juga: Terkait Acara Likupang Tourism Festival, Bupati Minut Joune Ganda: Menyesuaikan Jadwal Menparekraf

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved