Pencegahan ASF di Sulut
Warga Manado Sulawesi Utara Mendadak Takut Makan Daging Babi, Ini Penyebabnya
Warga Manado mendadak jadi takut makan daging babi. Hal itu karena banyaknya ternak babi yang mati dan merebaknya isu virus ASF.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Saat itu tindakan pembersihan diri dapat mencegah seseorang dari COVID-19.
"Demikian pula aspek kebersihan dapat mencegah babi terkena penyakit," katanya.
Menurut Nova Pangemanan, pemerintah sudah berulangkali menyosialisasikan biosecurity kepada peternak babi di Sulut.
Ia menuturkan pemerintah sudah mengerahkan segala cara untuk mencegah virus ASF dari sosialisasi yang intens hingga penjagaan di perbatasan.
"Namun bisa datang kapan saja, yang utama saat ini adalah menjaga kebersihan di wilayah peternakan," katanya.
Baca juga: Gempa Terkini di Yogyakarta, Info BMKG Hari Ini Kamis 20 Juli 2023, Guncangan di Kedalaman 40 Km
Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Kamis 20 Juli 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Berikut Info BMKG Magnitudonya
Diketahui kasus babi mati terjadi di Minsel, Minahasa, dan Minut.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Yolla Piay Peternak Babi Asal Wasian Minut Ngaku Punya Cara Ampuh Cegah Penyebaran Virus ASF |
![]() |
---|
Bupati Minut Joune Ganda Minta Peternak dan Masyarakat Tak Khawatir dengan Virus Babi |
![]() |
---|
Harga Terbaru Daging Babi di Minahasa Sulawesi Utara, Turun Drastis |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Pasar Raykat Tondano Minahasa Turun, Dijual Hingga 15 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Distanak Sulawesi Utara Imbau Peternak Jangan Buang Babi Mati di Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.