Pencegahan ASF di Sulut
Warga Manado Sulawesi Utara Mendadak Takut Makan Daging Babi, Ini Penyebabnya
Warga Manado mendadak jadi takut makan daging babi. Hal itu karena banyaknya ternak babi yang mati dan merebaknya isu virus ASF.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Jadi produk babi dipastikan tetap aman untuk dikonsumsi.
Virus ASF hanya akan memberi dampak ekonomi karena bisa menular ke sesama ternak babi.
Tapi ketidaktahuan masyarakat membuat banyak yang enggan mengonsumsi daging babi dan terbitlah petaka bagi pedagang daging babi.
Sintia, penjual daging babi di Pasar Segar Paal Dua, mengaku penjualannya kini seret.
"Turun jauh, banyak pelanggan kami tak mau beli babi," katanya.
Baca juga: Ingat Kasus Ayah Bunuh Anak di Depok? Kasusnya Kini Masuk Babak Akhir, Hakim Kabulkan Tuntutan JPU
Baca juga: Lomba Batobo akan Meriahkan Likupang Tourism Festival, Ingin Ikut? Segera Daftar di Dispora Minut
Sintia bersama sejumlah pedagang babi giat berkampanye bahwa makan daging babi aman.
Mereka berkampanye di medsos.
"Konsumsi daging babi aman meskipun ada virusnya," kata dia.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Sulut, Nova Pangemanan, mengatakan pihaknya masih menanti uji klinis untuk menentukan penyebab kematian babi di beberapa daerah di Sulut.
"Harus ada uji klinis untuk memastikan penyebab kematian babi," kata dia, Kamis (20/7/2023).
Nova Pangemanan menuturkan, hal terpenting bagi peternak saat ini adalah meningkatkan biosecurity.
Sebut dia, virus untuk babi saat ini cukup marak.
Selain ASF, ada pula beberapa virus lainnya yang dapat menyebabkan kematian babi.
"Jadi aspek kebersihan sangat penting melalui penerapan biosecurity dalam peternakan babi," katanya.
Ia mengibaratkan dengan masa pandemi COVID-19.

Yolla Piay Peternak Babi Asal Wasian Minut Ngaku Punya Cara Ampuh Cegah Penyebaran Virus ASF |
![]() |
---|
Bupati Minut Joune Ganda Minta Peternak dan Masyarakat Tak Khawatir dengan Virus Babi |
![]() |
---|
Harga Terbaru Daging Babi di Minahasa Sulawesi Utara, Turun Drastis |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Pasar Raykat Tondano Minahasa Turun, Dijual Hingga 15 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Distanak Sulawesi Utara Imbau Peternak Jangan Buang Babi Mati di Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.