Steven Kandouw Terkesan Pengolahan Sampah Suginami Incineration Plant Jepang, Akan Diterapkan

TRIBUNMANADO.CO.ID - TPA Regional Iloilo di Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara baru akan dioperasikan.

Pememerintah Sulawesi Utara tak maut salah langkah dalam pengoperasiannya.

Tujuannya agar umur TPA bisa dilebih panjang lagi, jika ditangani dengan tepat.

Baca juga: Wagub Sulawesi Utara Steven Kandouw Belajar Penanganan Bencana dan Pengelolaan Sampah dari Jepang

Itulah yang menjadi satu di antara tujuan Steven Kandouw Wagub Sulawesi Utara berkunjung ke Jepang.

Ia melihat pengelolaan sampah di sana.

Ada tempat pengelolaan sampah paling canggih di Jepang bernama Suginami Incineration Plant .

Teknik pengelolaan sampah tersebut yang akan ditiru oleh Sulawesi Utara.

Baca juga: Berikut 4 Peluang Investasi yang Ditawarkan Pemprov Sulut Untuk Jepang, Dipaparkan Steven Kandouw

TPA Regional Iloilo di Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, siap dikelola.

Pemanfaatannya akan mengikuti model manajemen dan integrasi dari Suginami Incineration Plant di Jepang. 

Jumat (7/7/2023), Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, bersama rombongan mengunjungi Suginami Incineration Plant.

Lokasi itu adalah tempat pengelolaan limbah di 23 provinsi di Jepang.

Baca juga: Berkunjung ke Jepang, Steven Kandouw Paparkan Peluang Investasi di Sulawesi Utara

Steven Kandouw bertemu dengan Deputi Environment Business Development Suginami Incineration Plant, Takanobu Kaneko.

Setelah itu ia meninjau lokasi tersebut.

Steven Kandouw terkesan dengan Suginami Incineration Plant.

"Saya berharap integrasi dan manajemennya bisa seperti Suginami Incinerator Plant," katanya. 

Menurut Steven Kandouw, TPA Regional Iloilo diharapkan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, dapat segera rampung. 

Saat itu, Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang dan Wakil Bupati Minut, Kevin Lotulong, turut bersama rombongan. 

Ia mengajak keduanya menyiapkan Integrasi pembuangan dan pengelolaan sampah di Iloilo. 

Steven Kandouw optimis pengelolaan sampah di Iloilo mampu mengintegrasikan penanganan sampah di tiga kota dan dua kabupaten, yaitu Kota Manado, Tomohon, Bitung, serta Kabupaten Minahasa Utara. dan Minahasa.

"Sehingga masalah sampah akan tertangani dengan baik. Dan ingat, tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat ini akan sia-sia. Kuncinya kita harus berkolaborasi. Dan bukan hanya itu budaya bersih harus jadi muatan lokal di sekolah-sekolah sejak usia dini," terangnya. 

"Sehingga apa yang dilakukan Pemerintah Jepang dapat dilakukan oleh kita, budaya bersih anti sampah. Ini bukan hanya masalah penanganan tapi akan menjadi budaya bersih dan masyarakat kita sehat, serta lingkungan kita asri, seperti di Jepang yang kita lihat saat ini tertata dengan baik," lanjutnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id