Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pungli Oknum Berseragam

Terungkap Cara Oknum Berseragam Lakukan Praktik Pungli ke Peternak Sapi Saat di Jalan

Peternak sapi di Bima Nusa Tenggara Barat kena pungutan liar oleh sejumlah oknum berseragam.

Editor: Chintya Rantung

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peternak sapi di Bima Nusa Tenggara Barat kena pungutan liar oleh sejumlah oknum berseragam.

Peternak Sapi berinisial AD menjadi salah satu korban pungli.

Ia pun menceritakan kronologi saat dirinya harus kena pungli saat dijalan untuk mengirim sapi dan dilakukan sejumlah oknum yang ada.

AD mengungkap, truk fuso yang membawa sapi diberhentikan di tengah jalan sepanjang Kabupaten Dompu hingga Kabupaten Sumbawa.

"Ada sejumlah pos, mulai masuk pertama Dompu sampai pertama masuk Sumbawa itu semuanya ada pungutannya," ungkap AD kepada TribunLombok.com, Rabu (5/7/2023).

AD dengan jelas menyebutkan, asal institusi para oknum karena ada yang mengenakan seragam saat melakukan pungli.

"Ada yang kenakan seragam dan pakai baju bebas," katanya sembari menyebutkan seragam para oknum tersebut.

AD pun pernah bertanya, untuk apa uang yang diminta tersebut tapi tidak dijelaskan sama sekali.

 "Hanya dijawab udah biasa, untuk laporan. Gitu aja jawabnya," kata AD.

Ditanya jumlah uang yang dipungut menurut AD, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu per truk fuso atau per ekor sapi.

Biasanya oknum tersebut membawa stempel sebagai bukti, jika pungutan tersebut sah. Akan tetapi tidak ada kuitansi yang diberikan.

"Mereka stempel pada surat yang sudah kami pegang itu saja, tidak ada kuitansi atau surat baru lagi," tandasnya.

Jika diakumulasi jumlah uang yang harus dirogoh para peternak untuk Pungli ini, bisa mencapai Rp 1.500.000 per truk fuso.

Pasalnya, kata AD, pos yang memungut tidak hanya satu tapi sepanjang jalan dengan besaran yang bervariasi.

"Kalau yang di Dompu itu lima puluh ribu sampai seratus ribu per truk, nah kalau yang di Sumbawa itu dihitung per ekor sapi dalam satu truk," bebernya lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved