Pungli Oknum Berseragam
Terungkap Cara Oknum Berseragam Lakukan Praktik Pungli ke Peternak Sapi Saat di Jalan
Peternak sapi di Bima Nusa Tenggara Barat kena pungutan liar oleh sejumlah oknum berseragam.
"Saya lihat ember yang digunakan untuk simpan uang itu, penuh, karena banyak sekali fuso yang jalan bawa sapi kan kemarin," tambah AD.
Praktik pungli ini, lanjut AD, menjadi persoalan yang menambah penderitaan para peternak asal Bima yang hendak menjual sapinya ke daerah lain.
AD merasa percuma mengurus lengkap administrasi di pemerintahan secara resmi tapi di jalan masih saja dipungli oleh oknum petugas.
"Berapa sih keuntungan kami, sedikit sekali kalau dibandingkan dengan uang yang kami keluarkan saat kirim sapi, apalagi sekarang kami buntung, bukan untung," pungkasnya.
Sapi di Lelang Karena Tak Laku-laku
Nasib peternak Bima benar-benar apes pada Idul Adha tahun 2023 ini.
Karena tidak laku, sapi-sapi yang dibawa dari Bima dilelang di Jabodetabek dengan harga yang jauh lebih rendah.
Peternak sapi asal Bima, Adi Baharudin mengungkap hingga saat ini masih ada 140 ekor sapi miliknya yang belum terjual.
Ratusan ekor sapi itu tersebar di 3 kandang, masing-masing 79 ekor sapi di kandang 1, 24 ekor sapi di kandang 2 dan 44 ekor sapi di kandang 3.
"Itu baru dari saya saja, belum dari yang lain, jumlahnya bisa ribuan," ujarnya, Jumat (30/6/2023).
Adi mengaku, sampai saat ini tidak ada solusi apapun yang bisa dilakukan oleh peternak untuk menutupi kerugian.
Ia sendiri, kata Adi, telah melelang beberapa sapi miliknya ke tukang jagal dengan harga yang sangat rendah.
Biasanya satu ekor sapi kurban bisa dijual dengan harga Rp23 juta, tapi kini hanya terjual dengan harga Rp10 juta hingga Rp8 juta per ekor.
"Sangat jauh, karena itu harga awal saat kami beli di Bima sebelum kami lakukan penggemukan seperti sekarang ini," bebernya.
Soal pilihan untuk membawa kembali sapi-sapi tersebut ke Bima, menurut Adi bukanlah solusi yang tepat.
Gunung Lokon di Tomohon Sulut Level II Waspada, Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
Pendaki Masih Naik Gunung Lokon Meski Status Waspada: Waktu Naik Belum Ada Larangan |
![]() |
---|
Kapten KM Barcelona Berharap Bisa Kembali Berlayar Bersama ABK: Ada keluarga yang Dinafkahi |
![]() |
---|
Gempa Bumi Malam Ini Guncang Laut Maluku, Minggu 3 Agustus 2025, Info BMKG Magnitudo 4.8 SR |
![]() |
---|
Berikut 6 Manfaat Tidur dengan Lampu Padam, Bisa Segarkan Otak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.