Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Heboh Badut Lampu Merah

Pengamen Badut Manado Dilarang Beraktivitas di Lampu Merah, Ini Tindakan Pemerintah Jika Melanggar

Tak banyak yang tahu siapa sosok di balik badut lampu merah di Manado Sulawesi Utara. Berikut ini kisahnya, suka duka bekerja menghibur orang.

|
Kolase/Tribun Manado/Fb Satpol PP Manado
Badut-badut di Lampu Merah Manado diberi imbauan. Ditertibkan Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan, Selasa (4/7/2023) 

Melihat tribunmanado.co.id, pria berumur 19 tahun ini mendekat.

Wajah perempuan yang tersenyum -karakter badut yang ia kenakan- terasa dekat di mata dan hati.

Ia bergoyang sambil tangan kanannya menyodorkan kotak.

Ketika saya memperkenalkan diri sebagai wartawan, buru-buru ia mencabut topeng.

Tampaklah wajah Kude sesungguhnya.

Wajah yang kelelahan, peluh memenuhi muka hingga lehernya.

"Wuih panas sekali," kata dia.

Kude mengaku sudah berada di sana sejak pagi dan kegerahan.

"Tapi kalau begini tak makan," kata dia.

Saya pun mewawancarai Kude.

Dia tak keberatan bercerita tentang hidupnya dari sebelum menjadi badut hingga kini.

Kude berasal dari Gorontalo.

Kesulitan ekonomi membuatnya tak bersekolah.

Karena itu, tak banyak pilihan baginya untuk bertahan hidup.

Makanya, tawaran jadi badut langsung disambar Kude dengan sukacita.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved