Berita Viral
Viral Mahasiswa UGM Mesum di Lokasi KKN, Berikut Hasil Investigasi Sementara
beredar sejumlah chat WhatsApp yang mengabarkan adanya sejumlah mahasiswa UGM yang dipulangkan dari lokasi KKN.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Belakangan menjadi banyak pembicaraan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta diduga melakukan perbuatan mesum di tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sampai pihak universitas melakukan penelusuran di lokasi kejadian.
Kabar tersebut beredar di media sosial hingga ramai.
Baca juga: Lirik Lagu Darah Juang, Bahan Bakar Api Perjuangan para Aktivis dan Mahasiswa Ciptaan Alumni UGM
bahkan cukup mengejutkan perbuatan mesum tersebut diduga terjadi di rumah kepala desa.
Kini terungkap kejadian sebenarnya dari kabar viral tersebut.
Kepala desa tempat mereka KKN pun mengakui bahwa para mahasiswa tersebut KKN di tempatnya.
Kini masalah tersebut sudah ditangani oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM).
Baca juga: Selundupkan Miras Via Pelabuhan Manado, Mahasiswa Asal Mitra Diciduk Tim ROTR
Viral kabar yang menyebut mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta diduga melakukan perbuatan mesum di tempat Kulian Kerja Nyata (KKN), di sebuah desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dugaan tindakan mesum tersebut ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.
Dalam narasi yang beredar, dua mahasiswa tersebut diduga berbuat mesum di rumah seorang kepala desa hingga akhirnya mereka diusir.
Dikutip dari unggahan akun @collegemenfess, beredar sejumlah chat WhatsApp yang mengabarkan adanya sejumlah mahasiswa UGM yang dipulangkan dari lokasi KKN.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Unismuh Muhammad Fathan Dianiaya Senior saat Ospek, Kini Dirawat di Rumah Sakit
Dipulangkannya rombongan KKN dari UGM tersebut disebut merupakan buntut dari adanya oknum mahasiswa UGM yang berbuat mesum di rumah lurah setempat.
"KKN di Purworejo kegep ci***** di rumah lurah," begitu bunyi salah satu chat yang dibagikan
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dina W Kariodimedjo mengatakan, pihak kampus melalui Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) bergerak untuk melakukan investigasi terkait kabar tersebut.
"Saat ini sedang berlangsung proses penanganan DPKM. Diharapkan semua pihak dapat menyikapinya dengan bijaksana," terang dia kepada Tribun Jogja, Senin (3/7/2023).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) UGM, Gielbran Muhammad Noor pun mengatakan hal senada.
Ia mengungkapkan, rumor yang beredar tersebut sudah ditangani oleh DPKM.
Mengutip TribunJogja.com, pihaknya pun kini menunggu hasil investigasi yang dilakukan pihak kampus.
"Kami masih tunggu investigasi dari Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM. Kami sendiri belum tahu kronologi lengkapnya," kata Gielbran, Senin (3/7/2023).
Lokasi yang diduga jadi tempat mesum mahasiswa KKN tersebut berada di Desa Pucangroto, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah.
Menanggapi isu yang beredar, Kades Pucangroto, Eddy Widodo pun angkat suara.
Eddy membenarkan bahwa mahasiswa yang dimaksud sedang melakukan KKN di wilayahnya.
Namun, ia menampik bahwa kejadian tak seperti yang ramai diperbincangkan.
"Memang saat kejadian yang bersangkutan sedang duduk di sini (ruang tamu). Tapi tidak separah itu tidak ada yang berbuat mesum. Mereka cuma duduk jejer berdua di kursi ruang tamu dan pada saat yang sama ada temannya sedang salat di sana," ucap Eddy sambil menunjuk tempat salat yang berjarak sekitar 20 meter, Senin (3/7/2023).
Eddy pun menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada 26 Juni 2023 lalu.
Ia menambahkan, di saat yang bersamaan, istri Eddy datang dan menanyakan apa yang dilakukan oleh dua mahasiswa tersebut.
Istri Eddy bertanya hal tersebut karena si pria sedang melakukan KKN di desa sebelah.
"Mereka menjawab cuma sedang mengerjakan tugas. Di depan mereka ada laptop. Yang pria tidak KKN di desa kami. Kejadiannya sekitar seminggu lalu, yakni 26 Juni 2023," timpal Bu Kades.
Bu Kades pun heran, kenapa kasus tersebut heboh dengan narasi ada mahasiswa yang melakukan hubungan badan.
"Kami juga kaget, kok, informasinya separah itu," ucapnya.
Hasil Investigasi Sementara
Direktur DPKM UGM Rustamaji pun membeberkan hasil awal investigasi.
"Hasil investigasinya intinya bahwa memang ada kejadian di rumah Ibu Kades itu, tetapi tidak seperti yang heboh itu, bukan mesum yang dahsyat, tidak," ujar Rustamaji, melalui sambungan telepon, pada Senin (3/07/2023).
Mengutip Kompas.com, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan kepala desa setempat.
"Kami sudah koordinasi dengan Pak Kades kemudian Ibu Kades juga, kemudian adik-adik (mahasiswa KKN) bersama DPL intinya adalah tidak seperti yang heboh itu, yang kedua dalam rangka pembinaan untuk pembelajaran tentu ada beberapa hal yang akan kami lakukan," ujar dia.
Ia pun mengatakan, saat ini investigasi masih berlangsung, dan belum mengetahui hasil perkembangannya.
"Hasilnya saya belum dapat. Dilihat dari para pelaku dalam hal ini mahasiswanya, kemudian dari prespektif apakah ada unsur pelecehan atau tidak, itu kan harus kami cek dulu. Tapi, ini belum ada, mau kami pastikan dulu seperti apa kejadianya," beber dia.
Rustamaji juga menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi di ruang tamu.
Namun, ia menyebut tidak mesum seperti kabar yang beredar.
"Itu di ruang tamu, di salah satu rumah Pak Kades. Di ruang tamu, dan Bu Kades masuk ke ruang dalam, sangat singkat dan teman-temanya shalat di ruangan lain. Sehingga tidak mesum seperti yang dibayangkan," ucap dia.
Terakhir, Rustamaji mengungkapkan, para mahasiswa masih bisa melakukan KKN, karena mahasiswa yang lain tidak bersalah.
Ia juga mengatakan, dua mahasiswa tersebut berasal dari dua fakultas yang berbeda.
"Yang lain tidak bersalah dan masyarakat masih menerima sepertinya tadi saya bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat sepertinya tidak ada persoalan. Sementara masih kondusif untuk tempat KKN," ujar dia.
Pihaknya juga meminta maaf kepada kepala desa dan masyarakat di tempat KKN tersebut.
"Ke masyarakat juga Pak Kades dan Bu Kades kan ada sesuatu di sana, sehingga kami dari UGM meminta maaf yang sebesar-besarnya," kata dia.
Kasus mahasiswa KKN diusir warga karena konten
Di lokasi dan waktu berbeda, sejumlah mahasiswa peserta KKN atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Padang (UNP) diusir oleh warga di kawasan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Mereka diusir warga usai membuat konten tiktok berisi kritikan soal fasilitas kecamatan.
Para peserta KKN yang didominasi oleh mahasiswa perempuan ini menyindir fasilitas yang mereka dapatkan dalam melakukan kegiatan wajib tersebut.
“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanahdatar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air gak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswa perempuan dalam video tersebut.
Kemudian dalam video lainnya terlihat seorang pria diduga merupakan tokoh masyarakat di desa tersebut tengah mengumpulkan sejumlah mahasiswa KKN di suatu ruang pertemuan.
“Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah.
Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca (melihat postingan) itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah,” ujar pria paruh baya yang menggunakan jaket warna merah maroon tersebut.
Dilansir dari Tribun Padang, Sekretaris UNP, Erianjoni mengatakan seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi.
Karena menurutnya jika ada masalah atau hal lain yang terjadi selama pelaksanaan KKN di lokasi tertentu, mahasiswa harus berkomunikasi dengan dosen pembimbing lapangan (DPL).
Erianjoni menilai sejumlah mahasiswi tersebut juga belum siap untuk memahami masyarakat dan daerah setempat.
"Jadi, ya mereka (warga) tak terima, mereka (mahasiswa KKN) posting di media sosial kekecewaannya karena harapan yang diharapkan tak terjadi. Fasilitas yang mereka harapkan tidak dapat, sementara mereka harus bayar. Barangkali anak KKN ini juga cemburu di daerah lain ada yang tidak bayar," ungkapnya.
Erianjoni menyebut setelah video viral tersebut, pihak UNP akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung mengenai hal ini.
"Sederhana saja, mereka kebablasan juga bermedia sosial, tentu masyarakat tidak terima. Menyangkut nama daerah tentu sensitif," tambahnya.
Kisah Pak Kades di Magetan Diduga Tiduri Mahasiswi KKN
Seorang kepala desa di Magetan diduga melakukan rudapaksa mahasiswi yang sedang mengelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desanya.
Kasus ini mencuat setelah warga setempat mencium ada keanehan.
Imbasnya Camat pun digeruduk soal kasus dugaan kades rudapaksa mahasiswi KKN.
Pasalnya, kades tersebut diam-diam bersepakat dengan pihak kampus untuk damai.
Dugaan kasus asusila Kepala Desa (Kades) terhadap mahasiswi yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) tengah ramai jadi perbincangan.
Dikutip TribunJatim.com dari SerambiNews, desas-desus Kades merudapaksa seorang mahasiswi KKN tersebut terjadi di Desa Kediren, Kecamatan Lambeyan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
Puluhan warga pada Kamis (2/2/2023), mendatangi kantor camat setempat untuk melaporkan dugaan kasus asusila tersebut.
Warga mengaku mulai dibuat resah dengan kencangnya isu yang merebak di sosial media, perihal dugaan Kades Kediren merudapaksa seorang mahasiswi KKN di desa mereka.
Salah seorang warga menyampaikan Mosi tidak percaya atas kepemimpinan Kades buntut dugaan kasus asusila yang terjadi.
Warga meyakini kasus asusila tersebut benar terjadi karena adanya keganjalan, yakni mahasiswa dan mahasiswi KKN yang dipulangkan lebih awal.
Diketahui DHS selaku kades melakukan kesepakatan damai dengan pihak kampus secara tertutup, namun kesepakatan tersebut tersebar di sosial media.
Hal ini semakin memperkuat kecurigaan warga.
Diketahui DHS selaku kades melakukan kesepakatan damai dengan pihak kampus secara tertutup, namun kesepakatan tersebut tersebar di sosial media.
Syamsi Hidayat selaku Camat Lambeyan mengatakan, ia hanya bisa memfasilitasi tuntutan warga kepada atasannya.
Lebih lanjut, soal dugaan kasus tindakan asusila yang dilakukan oleh DHS, Syamsi sepenuhnya akan menyerahkan kepada pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Viral Video Detik-detik Pria Curi Kotak Amal Masjid, Sebelum Lakukan Aksi Sempat Bikin Ini Dulu |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.