Potret Toleransi di Bitung, Pemuda GMIM Dapat Sertifikat dari Majelis Asybaalul Khairaat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulawesi Utara memang sudah dikenal sebagai gudangnya toleransi antar umat beragama.

Tak jarang kegiatan keagamaan di Sulawesi Utara melibatkan lebih dari satu agama.

Toleransi tersebut nampak di Kota Bitung Sulawesi Utara belum lama ini.

Baca juga: Pemuda GMIM di Bitung Sulawesi Utara Terima Sertifikat dari Pengurus Majelis Asybaalul Khairaat

Saat itu ada kegiatan Haul Akbar Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Aljufri ke-55.

banyak Pemuda GMIM yang ikut membatu kegiatan tersebut.

Sebagai ucapan terimakasih, mereka pun memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemuda GMIM di Kota Bitung.

Bahkan mereka tak sungkan untuk masuk ke dalam gedung Gereja dan berbaur bersama Jemaat.

Baca juga: Ketua Pemuda GMIM Pnt Rio Dondokambey Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Selebrasi Paskah di Bitung

Nuansa harmoni kehidupan beragama di Indonesia, nampak jelas terlihat di akhir pelaksanaan ibadah Pemuda GMIM Rayon Bitung, Kamis (29/6/2023) malam.

Ibadah Pemuda GMIM Rayon Bitung, berlangsung di gedung Gereja GMIM Immanuel Aertembaga wilayah Bitung 2.

Nampak perwakilan Haul Akbar Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Aljufri, ke-55 berada di dalam Gereja.

Kehadiran mereka, guna menjalin tali silaturahmi antar umat beragama.

Baca juga: Pemuda GMIM Alfa Omega Kumaraka Dalam Gelar Pelatihan dan Retreat di Villa Agape Warembungan

Panitia Haul Akbar Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Aljufri, ke-55 di Kota Bitung melalui pengurus majelis Asybaalul Khairaat menyerahkan sertifikat kepada Pnt Rio Dondokambey Ketua Pemuda Sinode GMIM didampingi Pnt Geraldi Mantiri selaku Ketua Panitia Selebrasi Paskah Pemuda GMIM di Bitung.

Juneidy menjelaskan, penyerahan sertifikat tersebut sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih dari pengurus majelis Asybaalul Khairaat.

Untuk Pemuda GMIM, yang sudah membantu dan mendukung acara Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Aljufri, ke 55 yang di selenggarakan di GOR Manembo-Nembo Kota Bitung 9-11 Juni 2023.

Pelaksanaan itu, sudah yang kedua kalinya di Kota Bitung.

Ia melihat, indahnya keberagaman yang ada di kota Bitung antar umat beragama yakni islam dan kristen ini selalu terjaga dari pendahulu masyarakat Kota Bitung.

"Amir Matusala Haul Akbar Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Aljufri, ke 55 di Kota Bitung lainnya, melihat Kota Bitung adalah salah satu kota toleransi yang kuat dan di miliki oleh bangsa Indonesia.

Slogan torang samua basudara maka dengan keterlibatan dari saudara saudara kita pemuda Kristen di kegiatan haul adalah salah satu bentuk rasa syukur bagi panitia," kata Amir Matusala.

Menurutnya, Haul Akbar Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Aljufri, ke 55 di Kota Bitung telah wafat 55 tahun yang lalu dan di makamkan di kota Palu akan tetapi keikhlasan dan kasih sayangnya masih bisa kita rasakan sampai ini sehingga dengan adanya Haul Guru Tua Kota Bitung.

Antara pemuda Islam dan pemuda Kristen di Kota Bitung, mampu menjaga keberagaman dan toleransi yang ada.

Sehingga kota ini selalu dalam kedamaian, serta ikhlas saling membantu antara satu dengan yang lainnya.

Sebagaimana kata Haul Akbar Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Aljufri, ke 55 di Kota Bitung kepada seorang yang bernama Ami Awad Basaleh.

"Segala sesuatu yang di bangun atas dasar keikhlasan tidak akan pernah musnah.

Kami dari pengurus majelis asybaalul khairaat kota Bitung mengucakan banyak terima kasih kepada saudara saudara kristen.

Semoga bantuan yang telah di berikan kepada kami akan kami ingat dan kenang karena Tuhankan yang akan membalas kebaikan saudara saudara karena kami manusia masih memiliki keterbatasan," kata dia.(crz)