Berita GMIM
Pesan Olly Dondokambey untuk Pengurus dan Pengawas Koperasi Konsumen Tolong Menolong Pekerja GMIM
Gubernur Sulut Olly Dondokambey melantik Pengurus dan Pengawas Koperasi Konsumen Tolong Menolong Pekerja GMIM, Jumat (30/6/2023)
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulut Olly Dondokambey melantik Pengurus dan Pengawas Koperasi Konsumen Tolong Menolong Pekerja GMIM, Jumat (30/6/2023) di Aula Lantai 3 Kantor Sinode GMIM, Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut).
Pengurus yang dilantik adalah Ketua Pdt Hein Arina, Wakil Ketua Pdt Djoli Sondakh, Sekretaris Pdt Joice Sondakh, Wakil Sekretaris Pdt Lucky Tumbelaka dan Bendahara Pdt Christian Luwuk.
Adapun para pengawas adalah Pdt Evert Tangel sebagai ketua, Pdt Adolf Wenas sebagai Wakil Ketua, Pdt Jefry Saisab sebagai Sekretaris, Pdt Richard Mengko Wakil Sekretaris dan anggota Ferdy Balo.
Acara diawali dengan ibadah yang dipimpin Ketua BPMS GMIM Periode 2010 - 2014 Pdt Piet Tampi.
Hadir juga Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw yang juga Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Diakonia bersama Jajaran BPMS GMIM, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Utara Ir. Ronald Sorongan, M.Si, dan Para Pendeta se-Sinode GMIM.
Tendirian koperasi tersebut tercatat dalam Surat Menkumham RI nomor AHU 0002198.AH.01.29 Tahun 2023 tentang pengesahan pendirian badan hukum Koperasi Konsumen Tolong Menolong Pekerja GMIM.
Dalam sambutannya, Gubernur Olly bersyukur atas hadirnya Koperasi Konsumen Tolong Menolong Pekerja GMIM.
“Tentunya ini berkat Tuhan bagi kita, bagi GMIM sehingga pengurus dan pengawas Koperasi Konsumen Tolong Menolong Pekerja GMIM dapat dilantik,” ungkap Gubernur Olly.
Orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini mengatakan pengurus dan pengawas koperasi ini memiliki saldo yang diberikan Ketua BPMS sebesar Rp9.867.931.000. Modal itu sangatlah besar.
“Dalam menjalan fungsi semua anggota mendapatkan manfaat. Pemahaman ini yang kita bangun bersama, karena keanggotaan ini yang akan mendorong koperasi ini bisa berjalan dengan baik.
Tapi Undang-undang koperasi sangat jelas menyebutkan, anggota itu akan mendapatkan bagian dari sisa hasil usaha. Bukan modal yang akan dibagi. Pemahaman ini harus kita tau supaya koperasi berjalan dengan baik,” jelasnya.
Gubernur Olly sebelumnya sudah melakukan dialog dengan Ketua BPMS GMIM terkait cara mengembangkan koperasi tersebut. Ia mengakui manfaatnya banyak bagi jemaat.
“Jemaat GMIM hampir satu juta dan gereja ada 1.062. Bayangkan saja ada 500 gereja yang memiliki gerai support pangan pasti akan berhasil. Nanti pemerintah bantu untuk memfasilitasi dengan para pelaku-pelaku,” ujarnya.
Gubernur Olly menuturkan, para pendeta yang jumlah tiga ribuan lebih di GMIM bisa melakukan pinjaman di koperasi.
“Saya lihat ada yang pinjam uang di BRI dan Bank SulutGo. Nanti kita kerja sama dengan Bank SulutGo.
Pengakuan Polda Sulut Terkait Uang GMIM Rp 3,4 Miliar yang Disita: Rekening Sudah Dikembalikan |
![]() |
---|
Uang GMIM Rp 3,4 Miliar Disita Polda Sulawesi Utara, Begini Respon Pengamat Hukum |
![]() |
---|
Imbas Uang GMIM Disita Polda Sulut, Penyetoran Sentralisasi Kini Wajib Tunai ke Kantor Sinode |
![]() |
---|
Pdt Janny Rende Tegaskan GMIM Dukung Penegakan Hukum Oleh Polda Sulut |
![]() |
---|
Breaking News: Rekening Sinode GMIM di BSG yang Diblokir Polda Sulut Dibuka Kembali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.