Tabungan Murid di Pangandaran
Jumlah Tabungan Siswa SD di Pangandaran yang Belum Dikembalikan Sekolah Bertambah, Ini Rinciannya
Bertambah lagi, uang tabungan siswa di Pangandaran yang belum dikembalikan pihak sekolah totalnya menjadi senilai Rp 7,47 miliar.
Selain dimasukan sebagai dana koperasi, uang tabungan siswa katanya juga dipinjam langsung oleh guru.
Jumlah uang tabungan siswa yang dipinjam guru itu jumlahnya beragam.
Bukti peminjamannya hanya berupa catatan tangan dalam sebuah buku yang salah satunya viral di media sosial.
Terkait hal tersebut, Bupati Jeje mengatakan akan menyelesaikan kasus tersebut.
Salah satunya dengan meminta tiga koperasi yang bermasalah untuk menjual aset-asetnya.
Dari hasil penjualan aset koperasi, uangnya akan disetorkan untuk mengganti uang tabungan milik siswa.
"Semua itu, kita akan selesaikan masalahnya. Tadi waktu rapat, tiga koperasi sudah siap menjual aset," ujar dia.
Meski begitu, penjualan aset adalah solusi terakhir jika peminjam tak mampu lunasi uang tabunngan para siswa.
"Untuk target, ini secepatnya. Saya, per dua Minggu akan mengontrol tim khusus ini," kata Jeje.
Tabungan Rp 5 Miliar Siswa SDN Pangandaran Ditilep Guru, Bupati Jeje Terjunkan Tim Khusus
Bupati Jeje mengaku terkejut ketika mendapati uang tabungan milik siswa SDN di Pangandaran yang ditilep guru mencapai Rp 5 miliar.
Atas hal tersebut, dirinya mengungkapkan telah menerjunkan Tim Khusus untuk mengupas tuntas kasus tersebut.
Hal tersebut disampaikan Jeje setelah mengundang semua perwakilan dalam kasus tabungan siswa yang macet di Setda Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Senin (19/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut, hadir para Kepala Sekolah, Komite sekolah serta perwakilan koperasi di Kecamatan Parigi dan Cijulang.
Mengetahui permasalahan tersebut sangat rumit, Bupati Jeje akhirnya membentuk Tim Khusus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.