Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Wacana SBY Bertemu Megawati, Partai Demokrat Sebut yang Undang Siapa, PDIP Ucap Masih Ada Peluang

Wacana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Istimewa/HO
Wacana SBY Bertemu Megawati, Partai Demokrat Sebut yang Undang Siapa, PDIP Ucap Masih Ada Peluang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan bahwa masih ada peluang terjalinnya pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia mengatakan, PDI-P juga berharap dua mantan presiden itu bisa kembali berkomunikasi.

“Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan, jadi jangan putus asa,” ujar Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: DPT Pemilu 2024 di Sitaro 55.149 Pemilih, Ditetapkan KPU Lewat Rapat Pleno Terbuka

Sedangkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan rakyat Indonesia akan senang bila Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu.

Hinca mengatakan persoalannya siapa yang akan mengundang sehingga keduanya bisa bertemu.

"Yang ngundang siapa? Yang bertemu kan pimpinan partai. Nah pertemuan Ibu Mega dengan Pak SBY jika kemudian terjadi pertemuan itu saya kira semua rakyat Indonesia akan senang sekali," kata Hinca di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Dia menegaskan bahwa hubungan kader PDIP dan Demokrat sejatinya bersahabat dan sering berdiskusi.

"Jika tiba waktunya maka semuanya akan riang gembira," ungkap Hinca.

Anggota Komisi III DPR RI ini menuturkan masyarakat berharap Megawati dan SBY bertemu sebagaimana Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya kira sesuatu yang dirindukan juga dan kembali ke mereka berdua," ungkap Hinca.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengatakan pihaknya mendukung adanya pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Gus Choi menyebut hal itu merespons adanya pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Bagus (pertemuan Puan dan AHY). Lebih bagus lagi kalau ada pertemuan Pak SBY dan Bu Mega," kata Gus Choi kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

Gus Choi menjelaskan pertemuan Megawati dan SBY sangat penting sebagai rekonsiliasi sesama mantan Presiden RI.

"Itu akan lebih menyejukkan, rekonsiliasi sesama mantan presiden dan negarawan," ujarnya.

Pertemuan Puan dan AHY

Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di Hutan Kota, Senayan, Minggu (18/6/2023).

Kurang lebih selama satu jam kedua tokoh itu didampingi kader masing-masing partai melakukan komunikasi secara tertutup.

Usai berkomunikasi Puan dan AHY dalam konferensi persnya membeberkan apa saja yang kedua partai ini bicarakan.

"Tentu saja apa yang dibicarakan, sebelum pileg, pilpres, dan pasca pileg dan pasca pileg pilpres. Bagaimana posisi kami PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata Puan dalam konferensi pers.

Puan juga menekankan poin penting pertemuan kedua belah pihak adalah untuk menyepakati ihwal pemilu yang bejalan damai dan pesta demokrasi dapat berlangsung damai dan gembira.

Di samping itu, silaturahmi antarpartai juga harus terus berjalan baik.

"Yang bisa saya sampaikan di sini adalah kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan, pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

"Dan pemimpin yang nanti dipilih oleh rakyat kita sama-sama disepakati bahwa itulah pemimpin yang nantinya sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kita sama-sama hormati dan hargai," Puan menambahkan.

Hal senada juga dilontarkan oleh AHY. Partai Demokrat juga sepakat supaya pemilu dalat berjalan damai sehingga tidak ada polarisasi dan benturan keras antar masyarakat dampak dari pesta demokrasi itu.

"Kami sama sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri," jelas AHY.

"PDIP maupun Demokrat adalah sama sama nasionalis, merah putih, pancasilais dan tentu kita tidak ingin terjadi perpecahan diantara kita karena politik sesaat, oleh karena itu banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved