Kesehatan
Tips Merawat Kulit untuk Hindari Polusi Udara
Merwat kulit penting untuk menghindari dampak polusi udara. Berikut beberapa tipsnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya untuk pernapasan, polusi udara juga memberi dampak buruk bagi kulit.
Yang paling ringan adalah memunculkan jerawat hingga penuaan dini.
Untuk itu, penting merawat kulit secara rutin.
Yang wajib diaplikasikan adalah tabir surya atau sunscreen.
Penggunaan setiap dua jam sekali sangat disarankan untuk menghindari efek buruk polusi udara.
Untuk lebih memahaminya, simak cara menjaga kesehatan kulit dari polusi udara berikut ini.
Cara menjaga kesehatan kulit dari polusi udara
Dilansir dari Healthline, ada beberapa cara menjaga kesehatan kulit dari polusi udara, seperti:
- Membersihkan kulit, termasuk wajah, secara teratur dengan menggunakan produk berbahan lembut sehingga tidak membuat kulit kering dan merusak lapisan terluarnya
- Menggunakan krim atau serum setiap sekali atau dua kali sehari setelah mencuci muka
- Menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap setiap dua kali sehari
- Menggunakan tabir surya setiap hari dan diulang kembali setiap dua jam atau ketika tubuh berkeringat
- Melakukan eksfoliasi secara teratur untuk merontokkan sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru
- Melakukan pola hidup sehat yang menunjang kesehatan kulit, seperti olahraga secara teratur, tidur cukup, dan makan makanan yang bernutrisi
Polusi udara bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit sehingga memilih produk dengan kandungan yang tepat sangat disarankan, seperti antioksidan, ceramide, dan hyaluronic acid.
Baca juga: Penjelasan Tentang Hipertensi Esensial yang Tak Disebabkan Kondisi Medis Tertentu
Baca juga: Nasabah BRI Unit Kawangkoan Dapat Mobil, Berikut Daftar Pemenang Panen Hadiah Simpedes BRI Tondano
Kandungan bahan tersebut bisa memperkuat lapisan terluar kulit atau skin barrier dan menurunkan risiko masuknya partikel polusi udara ke dalam kulit.
Efek buruk polusi udara untuk kulit
Dikutip dari Antara, Rabu (14/6/2023), Dokter Spesialis Kulit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK., menjelaskan bahwa perubahan iklim akan meningkatkan indeks ultraviolet (UV) dan polusi.
Tidak hanya berdampak negatif terhadap lingkungan, kondisi ini juga akan berbahaya untuk kesehatan kulit karena bisa memicu radikal bebas.
Radikal bebas sendiri adalah atom yang tidak stabil yang bisa merusak sel di dalam tubuh, termasuk protein, DNA, dan lipid.

Radikal bebas tidak hanya akan memicu timbulnya berbagai penyakit, namun juga membahayakan kesehatan kulit.
Daftar Cara Menurunkan Hipertensi, Mudah dan Alami |
![]() |
---|
Daftar Manfaat Susu Kambing dalam Fase Kehidupan Manusia |
![]() |
---|
Daftar 10 Manfaat Jambu Kristal, Kontrol Gula Darah hingga Perlambat Penuaan Dini |
![]() |
---|
Ini 21 Jenis Layanan yang Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Manado Edukasi Bahaya Diabetes Melitus, Bisa Sebabkan Komplikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.