Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

BPJS Kesehatan Manado Edukasi Bahaya Diabetes Melitus, Bisa Sebabkan Komplikasi

"Paling banyak sekarang itu diabetes melitus tipe dua. Disebabkan pola hidup, makan berlebih, konsumsi karbohidrat, dan gula tinggi," ujarnya.

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fernando Lumowa
EDUKASI KESEHATAN - Edukasi oleh Dr Dr Yuanita A Langi SpPD K-EDM dalam media workshop BPJS Kesehatan di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (18/6/2025). Edukasi membahas tentang diabetes melitus. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Diabetes melitus merupakan penyakit dengan kasus tertinggi di Indonesia. 

Data Federasi Diabetes Internasional, terjadi 20,4 juta kasus diabetes di Indonesia pada tahun 2024.

Diprediksi jumlah kasus pada orang dengan rentang usia 20-79 tahun itu akan meningkat hingga 28,6 juta di tahun 2050.

"Indonesia berada di urutan lima dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Pakistan," kata Dr dr Yuanita A Langi SpPD, K-EMD, Dokter Konsultan Endokrin RSUP Prof Kandou Manado dalam media workshop BPJS Kesehatan di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (18/6/2025). 

Menurut dokter Yuanita, penyakit yang dulu disebut kencing manis ini disebabkan pola hidup yang tidak sehat. 

"Paling banyak sekarang itu diabetes melitus tipe dua. Disebabkan pola hidup, makan berlebih, konsumsi karbohidrat, dan gula tinggi," ujarnya. 

Pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi gula, malas berolahraga, suka begadang, merokok menjadi pemicu utama penyakit-penyakit tidak menular termasuk diabetes. 

Diabetes terjadi karena adanya resistensi insulin.

Sel-sel tubuh tidak responsif lagi terhadap insulin yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah. 

Kadar gula dalam darah berlebihan ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang pada akhirnya akan merusak sistem saraf, memicu penurunan fungsi ginjal bahkan menyebabkan disfungsi ereksi pada laki-laki. 

Foto Tribun Manado/Fernando Lumowa Edukasi tentang diabetes melitus
EDUKASI KESEHATAN - Edukasi oleh Dr Dr Yuanita A Langi SpPD K-EDM dalam media workshop BPJS Kesehatan di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (18/6/2025). Edukasi membahas tentang diabetes melitus.

"Kasus-kasus diabetes yang parah akan berakhir dengan komplikasi seperti hipertensi, jantung koroner, gagal ginjal," jelasnya. 

Ini jadi tanda awas.

Kasus diabetes terus meningkat padahal teknologi kesehatan jauh lebih baik dan semakin maju.

"Ya karena pola hidup tidak sehat," katanya. 

Ia memberi catatan, pada banyak kasus--termasuk di Sulawesi Utara-gagal ginjal karena pasien konsumsi obatnya tidak terkendali. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved