Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

PDIP dan Demokrat Akhirnya Rujuk, Ini Sejarah Persaingan Partai Banteng dan Mercy di Sulut

Di Sulut, hubungan PDIP dan Demokrat juga panas dingin. Di Pilgub Sulut, kedua partai tak pernah satu front. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Minggu (18/6/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Minggu (18/6/2023), mengakhiri perang dingin selama beberapa dekade antara PDIP dan Demokrat

Begitu didirikan pada 2003, partai Demokrat langsung jadi penantang PDIP

Di Sulut, hubungan PDIP dan Demokrat juga panas dingin. Di Pilgub Sulut, kedua partai tak pernah satu front. 

Pada Pilgub 2005, PDIP mengusung duet SH Sarundajang dan Freddy Sualang.

Sedang Demokrat mengusung Hengky Baramuli dan DP Togas. Pertarungan dimenangkan PDIP

Lima tahun kemudian, PDIP memasang duet Ramoy Luntungan dan Hamdi Paputungan. 

Sedang Demokrat memasang SH Sarundajang dan Djauhari Kansil. Kali ini Demokrat balas dendam. 

Di Pilgub 2015 dan 2020, PDI berjaya dengan duet Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.

Demokrat mengusung pasangan Maya Rumantir dan Glenny Kairupan pada 2015 dan CEP Sehan pada 2020. 

Persaingan keras sudah terbayang antara PDIP dan Demokrat di 2024.

Ketua Demokrat Sulut Elly Lasut disebut sebut sebagai penantang kuat calon Gubernur dari PDIP

PDIP dan Demokrat juga bertarung di DPR RI. Demokrat dan PDIP terhitung paling banyak mengirim kadernya ke Senayan. 

Demokrat mendudukkan Paula Sinjal dan EE Mangindaan. 

Sementara PDIP mendudukkan Olly Dondokambey, Vanda Sarundajang, Adriana Dondokambey, Djenri Keintjem dan Herson Mayulu. 

Kubu PDIP dan partai Demokrat Sulut menyambut hangat pertemuan tersebut.

Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Billy Lombok menuturkan, pertemuan tersebut tak hanya bernilai politis, tapi juga kebangsaan. 

"Pertemuan AHY Puan bukan hanya by momentum, tapi for the nation, komunikasi yang bukan hanya bersifat politis tapi kebangsaan," katanya Minggu (18/6/2023). 

Menurut Billy, PDIP dan Demokrat berangkat dari platform yang sama yakni nasionalis. 

Kedua partai juga berpengalaman memimpin bangsa.

Bagaimana nantinya hubungan PDIP dan Demokrat, ia menyerahkan putusan pada AHY selalu Ketua Umum. 

"Soal apakah akan menjadi koalisi Persatuan dan Rekonsiliasi, kami serahkan sepenuhnya kepada Ketum, sekjen dan jajaran.

Salut, apresiasi dan rasa bangga dengan tiap langkah ketum, tentu jajaran akan mengiringi langkah ketum," kata dia. (Art) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved