Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPU Sulawesi Utara

KPU Sulawesi Utara FPT Puluhan Calon Komisioner Bitung dan Manado  

Sebanyak 18 calon Komisioner KPU Manado dan 14 calon Komisioner KPU menjalani uji kepatutan dan kelayakan dalam bentuk wawancara di Luwansa Hotel Mana

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Ketua KPU Sulawesi Utara, Kenly Poluan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara melakukan Fit and Proper Test (FPT) calon Komisioner KPU Manado dan KPU Bitung

Sebanyak 18 calon Komisioner KPU Manado dan 14 calon Komisioner KPU menjalani uji kepatutan dan kelayakan dalam bentuk wawancara di Luwansa Hotel Manado, Kamis-Jumat (15-16/06/2023). 

Ketua KPU Sulawesi Utara, Kenly Poluan menjelaskan, setelah ini akan diterapkan lima calon komisioner untuk masing-masing kota. 

"Hasil FPT kita akan bawa ke Jakarta. Setelah itu tunggu keputusan KPU Pusat. Mereka yang akan pleno dulu," jelas Kenly kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (16/06/2023) sore. 

Kata Kenly, setelah ini ranah ada pada KPU RI. "Terinformasi, pelantikan komisoner terpilih kabupaten kota pada 26 Juni. Artinya tidak lama diumumkan," jelasnya. 

Terkait itu, sebelum digelar FPT ini, KPU RI membatalkan keputusan Timsel yang mengumumkan 10 besar calon yang lulus tes CAT. 

Keputusan itu diambil menyusul ada dua nama peserta dari Manado dan satu dari Bitung yang dianggap tidak memenuhi syarat. 

"Tiga nama itu tidak boleh mengikuti FPT sesuai keputusan KPU RI," jelasnya lagi. 

Setelah hasil disampaikan ke KPU RI, tinggal menunggu keputusan lima nama calon untuk masing-masing KPU kota. 

Dijelaskannya juga, FPT dilakukan KPU Sulawesi Utara sebagai perpanjangan tangan KPU RI. (ndo) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Distanak Pemprov Sulawesi Utara Siapkan Langkah Antisipasi Dampak Buruk El Nino di Bidang Pertanian

Pemerintah provinsi Sulut mewaspadai dampak El Nino di bidang pertanian.

Plt Kadistanak Sulut Nova Pangemanan menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi.

"Kami sudah siap, salah satunya dengan menyiapkan pompa air di wilayah yang kekeringan," kata dia Jumat (16/6/2023). Nova menuturkan, kondisi iklim Sulut saat ini belum terlalu terdampak El Nino.

Hujan turun merata dan hampir setiap hari.

"Biasanya kondisi cuaca di Minahasa dan Bolmong, dua daerah lumbung beras di Sulut beda cuaca. Satu panas satu hujan.
Tapi kali ini dua daerah tersebut dilanda hujan, ini berkat," kata dia.

Kendati demikian, Distanak tak mau lengah.

Langkah langkah disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Diketahui, Indonesia akan mengimpor beras 1 juta ton dari India.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang.

Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menyampaikan, Indonesia dan India sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait impor beras itu.

Zulhas menegaskan, impor diperlukan agar pasokan beras tercukupi meski panen petani berkurang.

"Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) MoU nota kesepahaman dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to government (G to G) kita sudah pesan 1 juta ton," kata Zulhas di Jakarta, Kamis (15/6/2023) seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, impor beras asal India merupakan kesepakatan di luar dari penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk mengimpor beras sepanjang 2023. (Art)

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved